kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.650   112,28   1,32%
  • KOMPAS100 1.197   15,72   1,33%
  • LQ45 853   7,12   0,84%
  • ISSI 309   3,93   1,29%
  • IDX30 440   4,23   0,97%
  • IDXHIDIV20 515   3,58   0,70%
  • IDX80 133   1,49   1,13%
  • IDXV30 139   1,54   1,12%
  • IDXQ30 141   1,02   0,73%

Ini saran bidang pendidikan di Rembuk Nasional


Senin, 24 Oktober 2016 / 20:10 WIB
Ini saran bidang pendidikan di Rembuk Nasional


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali mengakui, pembangunan Indonesia melalui pendidikan bukanlah hal mudah. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber di acara 'Rembuk Nasional', dalam pembahasan bidang Pembangunan Manusia dan Pendidikan Vokasi di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (24/10).

Rhenald menjelaskan, pada tahun 2012 Indonesia merupakan ekonomi terbesar ke 12 dengan 19% populasi di atas rata2 nasional. "Pada 2030 kita akan lebih banyak ke dalam jasa, dan sektor yang menggunakan teknologi tinggi," paparnya.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetensinya dipersiapkan untuk masa depan. "Pengangguran tidak terlalu banyak di Indonesia. Namun yang mengkhawatirkan adalah, pengangguran tersebut di dominasi oleh pemuda," ucapnya.

Hal tersebut, lanjutnya, disebabkan karena para generasi muda kurang menguasai skill. "Mereka merasa tidak punya cukup kreativitas dalam bekerja. Maka, kita perlu membekali generasi muda dengan kompetensi sesuai yang sesuai dengan tuntutan kerja di dalam persaingan global modern," imbuh Rhenald.

Meski demikian, Rhenald menilai, segala kompetensi tersebut harus ditanamkan dengan mengedepankan kearifan budaya, moral, etika dan rasa nasionalisme. "Kemudian tantangannya adalah pendidikan dasar di Indonesia, yang sangat oriented tanpa pembekalan soft skill," katanya.

Ia mengatakan, skill yang diperlukan adalah keahlian dalam mengolah langsung apa yang bisa dilakukannya. "Mereka perlu mengetahui potensi, dan kemudian mengembangkannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×