Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Masih banyak pekerjaan rumah bagi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terpilih. Kalangan pengusaha menuntut agar ketua Kadin pengganti Suryo Bambang Sulisto lebih aktif dalam meningkatkan daya saing industri di tengah kondisi perekonomian dunia yang sedang melemah.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, tahap pertama yang harus dilakukan oleh ketua Kadin terpilih adalah menyatukan organisasi yang saat ini terbelah. "Dengan bersatunya Kadin,kinerja menjadi lebih solid," kata Adhi.
Selain itu, orang-orang yang menduduki kursi pimpinan Kadin haruslah yang memiliki kompetensi di bidangnya. Dengan kompetensi yang mumpuni, segala persoalan yang dihadapi oleh pengusaha menjadi lebih cepat terselesaikan.
Sebagai organisasi mitra pemerintah, Kadin harus berada sejajar dengan pemerintah. Kadin harus berperan aktif memberikan masukan-masukan kepada pemerintah atas segala hal yang berkaitan dengan sektor ekonomi dan dunia usaha.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey sangat menaruh harapan yang besar terhadap ketua Kadin yang baru. "Kadin kedepan adalah Kadin yang aktif, tidak hanya nama saja. Yang masuk dalam kursi pengurusan harus bersedia bergerak aktif memperjuangkan seluruh industri," kata Roy.
Ketua umum Kadin juga harus kritis terhdap kebijakan-kebijakan kritis yang dibuat oleh pemerintah. Namun demikian, juga aktif dalam memberikan solusi. Dengan demikian, diharapkan Kadin akan menjadi partner yang baik bagi pemerintah untuk bersama-sama membangun bangsa.
Dalam program kerjanya, Kadin harus adil dalam mengembangkan seluruh sektor potensial yang ada di dalam negeri, sehingga tidak hanya terpaku pada industri tertentu. "Jangan hanya terpaku pada satu industri tertentu saja," ujar Roy.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I) Thomas Dharmawan menambahkan, sebagai negara maritim sektor perikanan hingga saat ini masih belum tergarap secara maksimal. Oleh karenanya itu, dia berharap sektor kemaritiman dapat didorong lebih optimal lagi.
Sektor maritim ini tidak hanya berorientasi pada perikanan saja, namun juga industri penunjang seperti galangan kapal serta pariwisata. Thomas bilang, hal ini sangat cocok dengan visi misi dari presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih menekankan di sektor maritim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News