kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ini pernyataan Mendagri soal polemik Lurah Lenteng


Senin, 30 September 2013 / 17:43 WIB
Ini pernyataan Mendagri soal polemik Lurah Lenteng
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker berjalan di kawasan pusat perbelanjaan Blok M, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi angkat bicara soal polemik yang berkembang tentang Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli.

Menurut Gamawan, ada pihak yang sengaja memelintir pernyataannya sehingga menimbulkan cibiran banyak pihak.

"Soal Lurah Susan, saya ditanya bagaimana tanggapan saya soal kebijakan ini. Lalu saya bilang tidak ada yang salah dengan kebijakannya. Lalu, saya ditanya Lurah Susan sering didemo warganya, lalu saya jawab Pemprov DKI harus evaluasi kebijakan yang diambil Lurah itu, bukan evaluasi sosok lurahnya," terang Gamawan, Senin (30/9).

Atas 'plintiran' pernyataan tersebut, Gamawan mengaku sebagai pihak yang dirugikan. Terlebih, ia menyayangkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) yang ikut mengomentari pemberitaan tersebut dan menyebutnya harus belajar konstitusi lagi. Gamawan pun menampik tudingan unsur SARA dalam pernyataannya tersebut.

Gamawan bilang, Lurah adalah jabatan selektif yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi. Ia pun bilang, untuk memilih Lurah seharusnya menggunakan pendekatan "The right man on the right place, the right man on the right jobs".

Sekadar informasi, polemik soal Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli mencuat ke publik lantaran ia sering didemo oleh sebagian besar warga yang mengklaim warga Lenteng Agung yang menolak dipimpin Susan.

Warga Lenteng Agung yang mayoritas beragama Islam merasa keberatan dipimpin Susan yang beragama nasrani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×