kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Ini pernyataan Mendagri soal polemik Lurah Lenteng


Senin, 30 September 2013 / 17:43 WIB
Ini pernyataan Mendagri soal polemik Lurah Lenteng
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker berjalan di kawasan pusat perbelanjaan Blok M, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi angkat bicara soal polemik yang berkembang tentang Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli.

Menurut Gamawan, ada pihak yang sengaja memelintir pernyataannya sehingga menimbulkan cibiran banyak pihak.

"Soal Lurah Susan, saya ditanya bagaimana tanggapan saya soal kebijakan ini. Lalu saya bilang tidak ada yang salah dengan kebijakannya. Lalu, saya ditanya Lurah Susan sering didemo warganya, lalu saya jawab Pemprov DKI harus evaluasi kebijakan yang diambil Lurah itu, bukan evaluasi sosok lurahnya," terang Gamawan, Senin (30/9).

Atas 'plintiran' pernyataan tersebut, Gamawan mengaku sebagai pihak yang dirugikan. Terlebih, ia menyayangkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) yang ikut mengomentari pemberitaan tersebut dan menyebutnya harus belajar konstitusi lagi. Gamawan pun menampik tudingan unsur SARA dalam pernyataannya tersebut.

Gamawan bilang, Lurah adalah jabatan selektif yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi. Ia pun bilang, untuk memilih Lurah seharusnya menggunakan pendekatan "The right man on the right place, the right man on the right jobs".

Sekadar informasi, polemik soal Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli mencuat ke publik lantaran ia sering didemo oleh sebagian besar warga yang mengklaim warga Lenteng Agung yang menolak dipimpin Susan.

Warga Lenteng Agung yang mayoritas beragama Islam merasa keberatan dipimpin Susan yang beragama nasrani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×