Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pertanian mendapat tantangan yang berlipat, menyusul pengunduran diri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) karena terjerat kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Merespons hal ini, Anggota Komisi IV, DPR RI, Daniel Johan menilai pengganti Menteri SYL nantinya dapat menyelesaikan masalah peningkatan produksi di sektor pertanian.
Perubahan iklim menjadi tantangan untuk peningkatan produktivitas pertanian, selain itu kenaikan biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan pupuk juga menjadi hambatan produktivitas petani. Sementara, bantuan pemerintah untuk memberikan pupuk subsidi juga kian terbatas.
"Hal ini menjadi pukulan berat untuk petani sehingga pemerintah harus segera memiliki program darurat dengan memberikan insentif agar pada masa tanam berikutnya petani antusias menanam," kata Daniel pada Kontan.co.id, Jumat (6/10).
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini Sejumlah PR Menteri Pertanian Baru
Peningkatan produktivitas pertanian menjadi penting, sebab, kata dia, hal ini berkaitan dengan pengaman cadangan pangan pemerintah dan mencegah terjadinya fluktuatif harga pangan.
Diketahui, baru saja, Jumat (6/10) Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian di Istana Kepresidenan.
Jokowi menambahkan, penunjukan pejabat definitif menteri pertanian secepatnya akan dilakukan. Meski begitu, Jokowi tidak menjawab apakah posisi menteri pertanian akan diisi oleh nama dari pihak Nasdem atau tidak.
"Secepatnya kita siapkan," ucap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News