Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, ada lima sektor industri yang tahan banting di tengah pandemi virus corona.
Mereka adalah industri rokok dan tembakau, industri makanan pokok, industri batubara, industri farmasi dan alat kesehatan, serta industri minyak nabati khususnya minyak sawit.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kelima sektor tersebut tidak terpengaruh corona atau covid-19. Sebaliknya, ke lima sektor tersebut mampu mencetak pertumbuhan.
Catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sampai dengan 17 Juni 2020, industri rokok dan tembakau mencatat perbaikan pertumbuhan dari minus 5% menjadi minus 1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. "Sektor yang tidak terlalu terdampak dalam yaitu sektor rokok dan tembakau. Ini nampak dari pendapatan cukai rokok yang masih baik," kata Airlangga, Jumat (26/6).
Industri makanan pokok tumbuh dari 7% menjadi 13%, sementara komoditas batubara tumbuh 25% dari 11% pada Juni 2019 menjadi 36% pada Juni 2020. "Sektor farmasi dan alat kesehatan kebutuhannya tinggi baik di pasar domestik dan global, naik 13%," ujar Airlangga.
Sementara untuk industri minyak nabati yang didominasi minyak sawit tumbuh 25% pada Juni 2020 dari pencapaian 2019 yang minus 12%. “Kebijakan lockdown di Malaysia serta pembukaan izin impor di India menjadi keuntungan sawit Indonesia,” ujar dia.
Adapun sektor-sektor yang mengalami pukulan berat adalah otomotif dan alat transportasi yang turun sampai 43% dan jasa keuangan turun 36% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Airlangga menyebut, antara Mei dan Juni 2020, ada tren lonjakan di berbagai industri. Prediksi Airlangga, kenaikan sektor akan berlanjut dalam tatanan normal baru (new normal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News