kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kendala pemda saat diminta pemerintah pusat lakukan realokasi anggaran


Minggu, 19 April 2020 / 19:01 WIB
Ini kendala pemda saat diminta pemerintah pusat lakukan realokasi anggaran
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pengarahan kepada gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10). Sejumlah arahan disampaikan presiden, antara lain agar para kepala daerah tidak perlu takut terjaring


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebagian besar pemerintah daerah telah melakukan realokasi dan refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Meski begitu sebagian kecil masih ada daerah yang belum melakukan realokasi dan refocusing APBD. Anggaran yang kecil jadi kendala daerah belum melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Imbas wabah virus corona, penjualan tiket di Tiket.com anjlok hingga 75%

"Sebagian besar daerah sudah melakukan refocusing anggaran cuma skalanya kecil, kesulitannya karena anggarannya kecil," ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Abdullah Azwar Anas saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (19/4).

Selain masalah anggaran yang kecil, masalah kontrak jadi kendala realokasi. Sebagian daerah telah melakukan kontrak dalam sejumlah program di awal waktu.

Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah kesulitan melakukan realokasi. Asal tahu saja percepatan kontrak juga sebelumnya menjadi hal yang didorong oleh Presiden Joko Widodo kepada pemerintah daerah.

Baca Juga: Pemerintah pusat tengah menghimpun perubahan anggaran daerah untuk tangani corona

"Refocusing yang diminta salah satunya adalah Dana Alokasi Khusus (DAK), sebagian DAK itu sudah ada yang dikontraktualkan," terang Azwar.

Asal tahu saja realokasi APBD sebelumnya diminta untuk fokus pada 3 sektor. Antara lain untuk peningkatan pelayanan kesehatan, stimulus ekonomi bagi industri, serta jaring pengaman sosial bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×