Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla, (JK), mengingatkan bahwa Indonesia kaya akan minyak bumi, namun sayangnya pengelolaan terhadap kekayaan alam itu tidak dilakukan dengan baik sehingga masyarakat kurang merasakan manfaat dari kekayaan alam itu.
JK menyebutkan pada tahun 1970-an di Indonesia sumber-sumber minyak bumi berada di pulau Sumatera dan Jawa, dan hanya diurus Pertamina. Kini setelah ditemukan sumber minyak di pelosok negeri dan diatur juga oleh SKK Migas dengan 3.000 orang karyawan, produksi minyak justru menurun.
Menurutnya banyak yang harus ditata, mulai dari sektor produksi di mana kontrak-kontrak pemerintah harus dibenahi, di sektor distribusi di mana harus dibangun stasiun-stasiun baru serta di sektor konsumsi di mana masyarakat mampu aksesnya harus dikurangi. Selain itu yang menyebabkan minyak bumi tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah karena mafia BBM.
"Kita harus mengatasi mafia migas, persekongkolan. Kita harus bangun refinery, karena mereka bermain di crude oil," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (8/9) kemaren.
JK mengatakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - JK akan memberantas praktik-praktik mafia migas yang membuat rakyat sengsara selama ini. Namun ia belum mau memaparkan strateginya memberangus para mafia migas.
JK kembali menyebutkan bahwa Pemerintahan Jokowi - JK berkomitmen memberantas para mafia migas. Namun ia belum bisa menjelaskan bagaimana ia akan melakukan hal tersebut.
"Nanti kita perbaiki kebijakannya lagi supaya tidak ada mafia lagi. Tapi diatur sistemnya," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News