kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Ini jawaban Jokowi atas tudingan adik Prabowo


Selasa, 03 Juni 2014 / 10:12 WIB
Ini jawaban Jokowi atas tudingan adik Prabowo
ILUSTRASI. North Korean leader Kim Jong Un and his daughter


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo menampik tuduhan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yang mengaku mengeluarkan Rp 52 miliar untuk pencalonan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Ah, itu sudah dibantah sama Pak Ahok juga, kan. Uang yang masuk ke dalam rekening kita itu Rp 6 miliar," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (2/6) malam.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan bisa saja Wakil Ketua DPP Gerindra itu benar-benar mengeluarkan uang dalam jumlah tersebut. Namun, penggunaan uang tersebut tanpa sepengetahuan Jokowi.

"Mungkin bisa saja untuk mengampanyekan kita (Jokowi-Basuki) di luar. Jangan sampai itu untuk iklan, bukan iklan kita, kemudian diklaim lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi mengaku heran terhadap pernyataan Hashim. Mengapa baru sekarang Hashim mempertanyakan hal tersebut? Sebab, dia mengeluarkan uang kampanye tersebut pun untuk memopulerkan sosok Basuki Tjahaja Purnama, pria yang diusung Gerindra sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Lagi pula kan wajib keluar dong karena kan dukungnya Jokowi-Ahok. Kayak dari saya juga ndak keluar duit saja. Saya pribadi dan partai juga keluar banyak," ucapnya.

Oleh sebab itu, Jokowi merasa tidak memiliki utang budi terhadap siapa pun dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Jokowi pun memastikan, komunikasi antara ia dan Hashim sangat baik.

Sebelumnya diberitakan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, dia merasa dibohongi Joko Widodo selama 1,5 tahun. Hashim mengatakan, Jokowi mengaku tidak dapat dukungan biaya selama Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

"Maaf ya, saya buka saja, saya sudah dibohongi Jokowi satu setengah tahun. Saya kenal Jokowi sejak 2008, yang biayai Jokowi kampanye (pilgub) itu saya, 90 persen. Saya habis Rp 52 miliar," kata Hashim dalam acara bertajuk Diskusi Publik Gereja Mendengarkan Visi-Misi Capres di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Senin (2/6). (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×