Reporter: Teodosius Domina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Dalam kunjugannya ke Iran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalin komitmen dengan Presiden Iran Hassan Rouhaini. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama kedua negara.
Di sektor perdagangan, kerjasama kedua negara akan ditingkatkan hingga dua kali lipat. "Kalau sekarang baru US$ 280 juta (nilai perdagangan), target kita akan ditingkatkan menjadi US$ 2 miliar,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang dikeluarkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (15/12).
Di bidang investasi, Iran akan berinvestasi di Indonesia dan Indonesia akan berinvetasi di Iran. Pada bulan akhir Februari 2017, Pertamina akan berinvestasi untuk mengelola ladang minyak di Iran yang memiliki cadangan minyak sangat besar.
Sebaliknya Iran akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang besar dan kilang minyak di Indonesia. “Inilah hubungan era baru Indonesia-Iran yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat di dua negara,” ucap Presiden.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin melaporkan bahwa pertemuan dua pimpimpian negara ini juga dihadiri oleh 300 orang. Masyarakat Indonesia yang berada di Iran berasal dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, mereka yang bekerja sebagai tenaga ahli dan dari KBRI sendiri. “Saat ini kita melihat banyak sekali kemajuan dalam hubungan Indonesia dan Iran,” ucap Octavino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News