kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Ini harapan Syafii Maarif terhadap Pansel KPK


Kamis, 28 Mei 2015 / 19:37 WIB
Ini harapan Syafii Maarif terhadap Pansel KPK
ILUSTRASI. Gelaran Japan Mobility Show


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

YOGYAKARTA. Mantan Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif mengharapkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dapat memilih para petarung untuk menduduki kursi pimpinan KPK.

"Saya harap bisa pilih sosok yang bukan hanya berintegritas, tetapi juga petarung. Saya yakin kita punya banyak potensi seperti itu," kata Syafii seusai menjadi pembicara dalam Talkshow Kebangsaan bersama Ahmad Syafii Maarif di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (28/5), seperti dikutip Antara.

Menurut Syafii, Pansel KPK yang berisi sembilan perempuan itu harus membuktikan kejeliannya dalam memilih sosok pimpinan KPK. Semua pihak diminta memberi kesempatan kepada mereka yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo itu.

"Memang saya tidak ada yang kenal, tetapi mari kita beri kesempatan mereka. Biarkan mereka membuktikan bahwa perempuan kualitasnya lebih tinggi dibanding laki-laki," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Dengan pimpinan KPK yang tepat, Syafii meyakini KPK akan mampu menunjukkan kewibawaannya kembali dalam menangani persoalan korupsi di Indonesia.

"Mudah-mudahan nanti KPK bisa menggeliat kembali siapa pun nanti yang akan dipilih sebagai komisionernya," kata dia.

Menurut dia, sosok pimpinan KPK yang ditegas dan petarung dibutuhkan karena saat ini hingga masa mendatang lembaga itu masih berpotensi dikriminalisasi oleh pihak-pihak yang merasa terancam.

"Kriminalisasi masih berlangsung, tetapi saya yakin lama-lama akan bosan sendiri. Pertarungan polisi-KPK bukan baru. Itu terjadi karena ada perebutan lahan antara keduanya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×