kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini empat strategi Menteri BUMN untuk genjot kinerja ke depan


Senin, 02 Desember 2019 / 15:01 WIB
Ini empat strategi Menteri BUMN untuk genjot kinerja ke depan


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan empat langkah baru Kementerian BUMN untuk satu tahun ke depan dalam rapat kerja bersama komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di gedung DPR RI yang digelar Senin (2/12).

Keempat langkah itu adalah, pertama, BUMN akan melakukan reformasi birokrasi. “Bagaimana kita mengurangi beban birokrasi yang sangat panjang. Kementerian BUMN harus service oriented,” papar Erick. 

Reformasi Birokrasi telah digaungkan pemerintah sebagai langkah awal memperbaiki iklim investasi.

Kedua, BUMN akan berfokus untuk restrukturisasi utang. Restrukturisasi utang menjadi penting untuk memperbaiki posisi keuangan. 

Baca Juga: Erick Thohir: Dari total pendapatan BUMN Rp 210 triliun, 76% hanya dari 15 BUMN

Restrukturisasi utang menjadi langkah strategis yang dikebut mengingat beberapa utang BUMN banyak yang sudah hampir jatuh tempo. “Restrukturisasi utang harus segera berjalan karena hampir jatuh tempo contohnya Krakatau Steel yang tahun ini utangnya akan jatuh tempo,” Kata Erick.

Ketiga, kata Erick Kementerian BUMN akan memperbaiki model bisnis dari masing-masing BUMN. Menurutnya, sudah seharusnya perusahaan pelat merah memiliki model bisnis yang jelas. 

Mengambil contoh BUMN PANN Multifinance, seharusnya PANN berfokus leasing kapal bukan leasing pesawat terbang apalagi mengatur bisnis hotel.

“Bagaimana perusahaan leasing kapal bisa hidup kalau di sejarahnya ada leasing pesawat terbang apalagi tiba-tiba ada bisnis hotel. Hampir semua BUMN punya bisnis hotel,” jelas Erick.

Keempat, BUMN harus dapat bersaing dengan perusahaan asing. Erick memproyeksikan BUMN dapat go internasional sehingga dapat berkembang tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. 

Baca Juga: Tujuh BUMN ini merugi sepanjang 2018

Erick menginginkan BUMN menjadi lebih kompetitif. Dengan proyeksi BUMN bersaing dengan perusahaan internasional diharapkan BUMN mengedepankan food security, energy security, dan health security.

Food security, energy security, dan juga health security harus menjadi prioritas karena itu pengembangan BUMN ke depan bisa juga tidak hanya mengembakan di dalam negeri tetapi juga di luar negeri dimana BUMN go global,” tandas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×