Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mempersiapkan berbagai kebijakan di sumber daya manusia (SDM) agar kasus-kasus yang mencoreng Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak terulang lagi.
Sebut saja, kasus Rafael Alun Trisambodo dan Andhi Pramono yang telah mencoreng nama Kemenkeu.
“Berbagai kasus yang terjadi juga memberikan pelajaran yang sangat penting bagi Kementerian Keuangan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama DPR RI, Senin (12/6).
Baca Juga: Kemenkeu Usulkan Pagu Indikatif Tahun 2024 Sebesar Rp 48,35 Triliun
Oleh karena itu, Menkeu bilang, dirinya akan terus menata SDM dengan memperkuat tata kelola dan memperbaiki layanan.
Sri Mulyani memastikan agar SDM Kemenkeu tidak hanya dari jumlah, melainkan berdasarkan kompetensi dan juga karakter agar pelayanan menjadi pasti dan efisien.
Selain itu, ia juga akan memperkuat pengawasan internal sehingga kasus-kasus yang mencuat akhir-akhir ini tidak terulang lagi di Kemenkeu.
“Ini adalah bagian dari koreksi berbagai tata kelola yang beberapa saat terakhir ini menjadi sorotan publik,” katanya.
Tidak hanya itu, penguatan kelembagaan terus dilakukan dan sedapat mungkin budaya kerja dan transformasi digital dapat mampu meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_05052510573600.jpg)
