kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ini alasan Pemprov DKI soal ganti kepala dinas PU


Kamis, 06 Februari 2014 / 20:46 WIB
Ini alasan Pemprov DKI soal ganti kepala dinas PU
ILUSTRASI. Mengenal Camilla, Ratu Abadi Bagi Raja Charles III


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ingin mengganti Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan meskipun banjir terus melanda Jakarta selama hampir satu bulan. Menurut Basuki, kinerja yang ditunjukkan oleh Manggas semakin baik.

"Manggas kenapa enggak bakal diganti? Karena dia kesayangan Pak Gubernur," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Basuki mengatakan, meskipun banjir tahun ini terasa lebih lama dan semakin menyebar, tetapi jumlah lokasi banjir tahun ini berkurang dari sebelumnya. Keberadaan jalan rusak, genangan di jalan, dan belum adanya pembangunan jalan layang maupun terowongan tidak menjadi tolok ukur untuk menggeser posisi Manggas saat ini.

Pada akhir 2012 dan awal 2013, Jokowi dan Basuki berulang kali mengingatkan hal itu kepada mantan Kepala Dinas PU, Ery Basworo. Saat itu, debit air di tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) meluap, jebol, dan menyebabkan Jalan Sudirman dan MH Thamrin terendam banjir. Peristiwa itu menjadi salah satu penyebab rotasi jabatan Ery menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Meski demikian, Basuki mengakui bahwa pada kepemimpinan Ery, ada banyak proyek yang telah dijalankan. Proyek itu meliputi jalan layang non-tol Antasari-Blok M, jalan layang non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang, underpass Mabes Polri, flyover Kalibata, Bandengan, Tubagus Angke, dan penyelesaian kanal banjir timur (KBT) tembus ke laut.

"Sayangnya, saat Pak Ery sudah tahu pintu air Manggarai Siaga I, tapi dibiarkan jebol dan akhirnya Sudirman-Thamrin tenggelam," kata Basuki. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×