Reporter: Teodosius Domina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengharapkan Islamic Development Bank (IDB) dan anggotanya berinvestasi secara langsung pada proyek-proyek tertentu. Alasannya, hal ini dirasa lebih sesuai dengan prinsip syariah.
Selain itu, langkah tersebut dirasa bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi para anggota IDB secara lebih cepat. Ia pun menyinggung hal ini banyak terjadi pada beberapa negara anggota IDB di Afrika dan Asia yang tengah menghadapi kemiskinan dan konflik internal.
"Karena itulah, apabila kita bicara investasi, tentu upaya langsung sesuai syariah. Tentu bukan hanya surat-surat berharga, bond atau obligasi. Tetapi bagaimana investasi riil di antara anggota IDB," ungkap JK ketika memberikan sambutan pada acara 'IDB Member Contries Sovereign Investments Forum'.
JK juga memandang, hal ini perlu dilakukan lantaran dalam konteks globalisasi, negara-negara dunia membutuhkan persatuan dalam menghadapi perubahan. Menurutnya, saat ini pola perdagangan dan investasi negara-negara telah banyak berubah.
"Negara kapitalis besar seperti Amerika, Eropa, yang selalu menyerukan perdagangan bebas, sekarang meinginkan proteksionisme. Sebaliknya, negara sosialis sekarang ingin perdagangan yang lebih bebas," tuturnya.
Perubahan lainnya yang menyangkut negara-negara anggota IDB adalah kemunculan Islamofobia di sejumlah negara yang akhirnya menimbulkan risiko investasi negara-negara Islam. Untuk mengatasi itu, JK sekali lagi menandaskan perlunya persatuan antar negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News