kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.124   -104,00   -0,64%
  • IDX 7.915   22,05   0,28%
  • KOMPAS100 1.121   3,64   0,33%
  • LQ45 831   1,56   0,19%
  • ISSI 264   1,16   0,44%
  • IDX30 430   1,00   0,23%
  • IDXHIDIV20 493   0,63   0,13%
  • IDX80 125   0,48   0,39%
  • IDXV30 128   0,47   0,37%
  • IDXQ30 139   0,20   0,14%

Ini 4 langkah agar RI bisa capai investment grade


Selasa, 29 April 2014 / 18:50 WIB
Ini 4 langkah agar RI bisa capai investment grade
ILUSTRASI. Ini 6 Cara Mengubah PDF ke Word secara Online, Bisa Pakai Google Docs


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Lembaga pemeringkat utang Standard & Poor's (S&P) menetapkan peringkat utang Indonesia tetap pada level BB+ dengan outlook stabil. Lembaga tersebut yakin, kebijakan ekonomi Indonesia pasca pemilihan presiden (pilpres) tetap berkesinambungan dengan kebijakan sebelumnya.

Kepala Ekonom BII Juniman berpendapat, ada empat alasan yang menyebabkan peringkat Indonesia tidak naik. Pertama, neraca transaksi berjalan Indonesia yang masih defisit. Kalau defisit bisa diturunkan atau bahkan bisa surplus, maka ada kemungkinan S&P mengkaji ulang peringkat utang.

Kedua, tren pertumbuhan melambat sedangkan tren utang meningkat. Rasio utang Indonesia per PDB sudah mencapai hampir 30%.

Ketiga, keberlanjutan penerimaan. "Rasio pajak kita masih rendah," tandas Juniman kepada KONTAN, Selasa (29/4). Rasio pajak harus terus ditingkatkan untuk menciptakan penerimaan yang semakin baik.

Keempat, pembangunan infrastruktur. Infrastruktur penting untuk kesinambungan ekonomi. Kalau infrastruktur tidak digenjot realisasinya maka akan sulit untuk mengejar pertumbuhan. Padahal infrastruktur menjadi syarat mutlak mendongkrak ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×