Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kebakaran hutan Kalimantan yang melanda pada 12-14 September lalu menyebabkan hampir satu juta orang menderita ISPA. Dan tentunya, jadi sorotan publik, tak hanya di Indonesia juga internasional. Di kalangan netizen Indonesia, peristiwa ini menjadi perbincangan ramai, yakni sebanyak 41.699 buzz selama September.
Lalu di Juli, posting-an Instagram Story dari salah seorang lulusan universitas negeri ternama di Indonesia yang melamar pekerjaan dan menolak tawaran gaji sebesar Rp 8 juta, menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan sebanyak 14.551 total buzz.
Pasalnya, banyak netizen menyebutkan, nominal tersebut tergolong tinggi untuk standar gaji fresh graduate. Bahkan, berdasarkan hasil analisa percakapan media sosial, Isentia menemukan, sebagian besar netizen mendapatkan gaji pertama di kisaran Rp 1 juta-Rp 3 juta.
Baca Juga: Startup unicorn Indonesia bisa belajar soal transisi kepemimpinan ke Alibaba
Penggunaan kata unicorn di ranah fintech juga marak diperbincangkan pada tahun ini. Bermula saat Prabowo Subianto sebagai salah satu capres dalam Pilpres 2019, dalam debatnya sempat menyebutkan tentang unicorn. Unicorn mendapat 98.426 buzz dan menjadi sorotan publik.
Selain unicorn, di dunia fintech terkenal dengan istilah paylater. Paylater mulai diperkenalkan secara luas pada Mei 2019.
Paylater sering dijumpai kalangan millennial, karena sistem ini mempermudah proses pembayaran tanpa ribet. Istilah paylater diperbincangkan dalam 16.941 total buzz di 2019.
Sementara dari ranah gaya hidup, Isentia menemukan beberapa film yang paling banyak diperbincangkan di tahun ini. Yakni, Joker yang dirilis pada 2 Oktober diperbincangkan sebanyak 107.148 buzz, Avengers: End Game 50.915 buzz (April-Mei).
Ada juga kisah horror yang viral di Juni, yaitu KKN Di Desa Penari dalam 6.300 total buzz.
Baca Juga: Tayang bulan depan, film Joker sudah mencatat rating top
Di samping itu, Tokopedia yang berkolaborasi dengan salah satu boyband asal Korea, BTS juga menjadi perbincangan ramai, sebanyak 5.788 buzz medsos selama Oktober hingga November.
“Di sini kami melihat, perbincangan netizen cukup berperan dalam membentuk citra atau tone terhadap suatu peristiwa atau brand,” kata Rendy Ezra, Insights Manager Isentia Indonesia, dalam siaran pers Rabu (18/12).
“Selain itu, netizen juga cenderung lebih jujur dan terbuka, sehingga bisa menunjukan potensi pengembangan suatu produk, brand, ataupun public figure ke depan,” ujar Insights Manager Isentia Indonesia Yudha Prawira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News