kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi November diprediksi sekitar 0,1%-0,4%


Senin, 03 Desember 2012 / 09:38 WIB
Inflasi November diprediksi sekitar 0,1%-0,4%
ILUSTRASI. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikembangkan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tren inflasi kembali merangkak naik di pengujung tahun ini. Ekonom memprediksi, sepanjang November 2012 terjadi inflasi sekitar 0,1%-0,4% (lihat tabel).

Sementara berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, harga pangan sepanjang November yang melonjak tinggi adalah harga bawang merah (26%), daging sapi (5%), kacang (3%), dan mi instan (1%). Harga beras naik sebesar 1%. Sebaliknya, harga cabe merah keriting turun tajam hingga 17%, juga daging ayam yang turun sekitar 4%.

Ekonom BII, Juniman, bilang penyebab inflasi November dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan,seperti daging sapi, telur ayam, ikan segar, gula, dan mie instan. "Kenaikan dipicu oleh kelangkaan pasokan dan cuaca buruk," katanya, akhirpekan lalu.

Tak hanya itu, Juniman juga mencatat kenaikan harga sewa rumah dan kontrakan serta kenaikan tarif angkutan udara. Hanya saja, harga emas perhiasan yang cenderung stabil mampu meredam inflasi inti November 2012.

Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan, memprediksi pengaruh kenaikan harga bahan pangan masih kecil terhadap inflasi, sehingga secara tahunan, inflasi November ada di kisaran 4,49%. Angka ini lebih rendah ketimbang inflasi tahunan Oktober 2012 yang sebesar 4,59%. Anton menambahkan, penurunan inflasi, khususnya inflasi inti, lantaran rupiah mulai stabil dan didukung oleh penurunan harga emas perhiasan.

Ekonom BCA, David Sumual punya perhitungan sedikit beda. Ia memperkirakan, inflasi November justru akan lebih rendah ketimbang Oktober, yaitu 0,11%. Sehingga, secara tahunan, inflasi November ada di kisaran 4,37%.

Perkiraan David ini nyaris sama dengan perhitungan Bank Indonesia (BI). Pekan lalu Gubernur BI Darmin Nasution bilang inflasi November akan mereda di kisaran 0,1%. "Ini terjadi karena beberapa harga yang volatil sudah menurun," katanya. Contohnya, harga beras diyakini Darmin sudah turun pada November lalu. Karenanya, BI tetap optimistis inflasi year to date pada November bisa 3,76%.

Dengan begitu, target BI untuk mencapai inflasi tahun ini sekitar 4,5%±1% sudah pasti bisa tercapai. Tinggal menjaga inflasi Desember 2012 jangan terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×