Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi tingkat inflasi akhir 2019 bisa menembus 4%. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi sepanjang Januari-Juni 2019 sudah mencapai 2,05%.
“Semester I 2019 inflasi 2,05%, kalau tidak diturunkan bisa-bisa di atas 4% (akhir tahun),” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (1/7).
Sementara, inflasi Juni berada pada level 0,55% secara bulanan (mom) atau 3,28% secara tahunan (yoy). Inflasi didorong oleh harga pangan bergejolak dengan tingkat inflasi sebesar 1,7% mom atau 4,91% yoy.
Oleh karena itu, Darmin menyatakan, perlu segera dilakukan pengendalian terhadap inflasi komponen pangan bergejolak tersebut. “Kenaikan harga bahan pangan karena musimnya enggak bagus. Harus dilakukan pengendalian mulai sekarang,” ujar Darmin.
Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan upaya sungguh-sungguh untuk menjaga inflasi tetap di kisaran 3,5% sesuai target. Terutama, inflasi inti juga berada dalam tren peningkatan, yaitu di level 0,38% mom dan 3,25% yoy pada Juni 2019 lalu.
“Kita akan lihat, aspek bahan pangan bergejolak akan kita kendalikan dan ini harus dilakukan sekarang-sekarang ini sebelum terlembat,” kata Darmin.
Kepala BPS Suhariyanto meyakini target inflasi akan tercapai pada tahun ini. “Saya yakin tercapai. Kita semua tahu inflasi tertinggi selalu di puasa dan Lebaran. Kalau kita bisa kendalikan inflasi di Desember, target inflasi pasti tercapai,” tuturnya, Senin (1/7).
Sementara, tren inflasi inti yang meningkat dinilainya sebagai hal yang positif. Toh, inflasi inti saat ini pada level 0,38% mom dan 3,25% yoy masih berada dalam proyeksi BPS.
“Inflasi inti 3,25% itu tidak terlalu tinggi lah, kalau rendah malah lebih khawatir. Ini menunjukkan daya beli masyarakat masih bagus dan garis besarnya kami berharap inflasi inti di 3,1%-3,3% kok,” tandas Suhariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News