Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 2,61% yoy.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir.
“Di luar periode terdampak pandemi atau tahun 2020 hingga 2021, inflasi tahun 2023 merupakan inlfasi terendah dalam 20 tahun terakhir,” kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa (2/1) di Jakarta.
Amalia bilang, inflasi yang landai pada tahun 2023 didorong pengendalian inflasi yang baik oleh baik pemerintah maupun Bank Indonesia (BI).
“Dalam hal ini, otoritas berhasil mengendalikan inlfasi dari sisi suplai, sehingga tekanan inflasi pun terjaga,” tambah Amalia.
Baca Juga: Sentuh 2,61% YoY, Inflasi Tahun 2023 Berada dalam Kisaran Sasaran Bank Indonesia
Terlebih, pada tahun 2023 ada ketdiakpastian yang membayangi pergerakan inflasi dalam negeri, salah satunya fenomena kekeringan panjang atau El Niño.
Selain itu, Amalia juga bilang, inflasi pada tahun 2023 rendah karena faktor basis tinggi. Pada tahun 2022, ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang menyulut inflasi.
Sesuai pola musiman, biasanya tingkat inflasi akan menurun pada satu tahun setelah tahun adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News