Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Indonesia akan menerima hibah sebesar US$ 50 juta dari Pemerintah Denmark. Rencananya dana hibah itu akan dipakai buat membiayai proyek pengembangan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan perubahan iklim.
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana dan Menteri Perdagangan dan Investasi Denmar, Pia Olsen Dyhr.
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Armida berharap, kerjasama ini dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan. "Denmark sudah lebih dulu mengembangkan teknologi pembangkit listrik tenaga angin," ujar Armida, Senin (4/3).
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Berkat energi terbarukan tersebut, menurut Armida, Denmark berhasil menggenjot pertumbuhan ekonominya hingga tiga kali lipat. Selain berdampak positif terhadap perekonomian, energi terbarukan juga berdampak baik terhadap lingkungan
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">span style="font-style: normal; font-size: 13.3333px; background-color: transparent; font-family: verdana,helvetica,sans-serif;">Dana hibah tersebut, menurut Armida, hanya untuk tahap meningkatkan kapasitas di bidang pengelolaan manajemen lingkungan. Untuk menindaklanjuti kerjasama itu, nantinya akan dilakukan oleh berbagai pihak yang terkait. "Berikutnya beliau juga akan ke kemendag," papar Armida.
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
span style="font-family: verdana,helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kerjasama dengan Denmark ini sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun 2011 lalu. Sementara penandatanganan kerjasama tersebut merupakan tahap yang ke-tiga sejak tahun 2011 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News