kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Indonesia Tawarkan Peternakan Sapi ke Australia


Rabu, 17 Maret 2010 / 10:53 WIB
Indonesia Tawarkan Peternakan Sapi ke Australia


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Hubungan Indonesia makin mesra dengan Australia. Pasca-kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhyono ke negeri kangguru itu 8-10 Maret 2010 lalu, pemerintah RI menyatakan akan membuka lebar-lebar keran investasi di sektor peternakan.

Menteri Pertanian Suswono bilang, Indonesia akan menawarkan kesempatan investasi di bidang peternakan dan penggemukkan sapi kepada Australia. Tawaran ini akan disampaikan dalam sebuah seminar di Northern Territory, yang dihadiri asosiasi peternak seluruh Australia. Menurut Suswono, pada 25 Maret nanti dia akan bertolak ke negara bagian Australia tersebut. Pemerintah Northern Territory mengundang dirinya menjadi pembicara dalam seminar itu. "Mereka yang hadir adalah pengusaha peternakan dan saya akan sampaikan peluang investasi di Indonesia," katanya, Senin (15/3) lalu.

Dalam seminar yang juga dihadir Menteri Pertanian Australia Tony Burke itu, Suswono akan mengajak serta Gubernur Papua Barat dan Gubernur Nusa Tenggara Timur. Sebab, kedua provinsi ini merupakan lokasi peternakan sapi berskala besar yang ditawarkan Pemerintah RI ke Australia. Lewat kerjasama di bidang peternakan sapi tersebut, Suswono berharap, Australia dapat membantu peningkatan kualitas daging sapi di Indonesia. Soalnya, kualitas daging sapi asal Australia memang terkenal cukup unggul. Makanya, "Pengusaha Australia akan kami tawarkan untuk membuka peternakan sapi di Indonesia," ujar dia.

Pemerintah RI akan menawarkan skema investasi berbentuk joint venture atau perusahaan patungan. Sehingga pengusaha lokal dapat ikut terlibat. Tapi, Suswono belum bisa menyebut berapa target nilai investasi di sektor peternakan sapi yang dibidik Indonesia dari Australia.

Yang jelas, Suswono mengharapkan kerjasama kedua negara bertetangga dekat tersebut sudah bisa dimulai tahun ini juga. "Lebih cepat lebih baik," ujar dia. Apalagi, dia menambahkan, investasi di bidang peternakan sapi juga bertujuan untuk mengejar target swasembada daging sapi pada 2014.


Dalam rapat kabinet paripurna awal pekan ini, Suswono menjelaskan, Presiden mengingatkan semua menterinya untuk menindaklanjuti kesepakatan kerjasama dengan Australia. Kementerian Pertanian Indonesia dan Australia sudah memiliki sebuah kelompok kerja untuk menggarap kerjasama di sektor pertanian dan peternakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×