kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.135   -22,91   -0,32%
  • KOMPAS100 1.069   -4,08   -0,38%
  • LQ45 839   -3,22   -0,38%
  • ISSI 217   -1,34   -0,61%
  • IDX30 429   -1,27   -0,29%
  • IDXHIDIV20 516   -2,04   -0,39%
  • IDX80 122   -0,55   -0,45%
  • IDXV30 127   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   -0,59   -0,41%

Indonesia Mendapat Hibah 5 Tahun dari Amerika Serikat Senilai US$ 649 Juta


Kamis, 05 September 2024 / 18:11 WIB
Indonesia Mendapat Hibah 5 Tahun dari Amerika Serikat Senilai US$ 649 Juta
ILUSTRASI. Indonesia menerima hibah lima tahun senilai US$ 649 juta dari Amerika Serikat (AS). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menerima hibah lima tahun senilai US$ 649 juta dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diperoleh salah satunya melalui Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC).

Inisiatif Compact II berfokus pada tiga komponen utama yang mencakup Proyek Advancing Transport and Logistic Accessibility Services (ATLAS), Proyek Pengembangan Pasar Keuangan, serta Pembiayaan UMKM.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyampaikan, kemitraan antara Indonesia dan MCC akan membantu Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah terkait pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada peningkatan pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik, serta peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM.

Baca Juga: Perkuat Skema Pembiayaan Infrastruktur, IIF Jalin Kerja Sama dengan MCA-Indonesia II

“Indonesia perlu melakukan kolaborasi di semua sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, termasuk melalui investasi pemerintah, partisipasi aktif sektor swasta, keterlibatan mitra internasional, dan dukungan dari setiap warga negara,” tutur Thomas dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).

Thomas menambahkan, program Compact II bukanlah kemitraan signifikan pertama antara Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat melalui MCC. 

Pada tahun 2013 hingga 2018, Indonesia terlibat dalam Millennium Challenge Compact I yang menunjukkan komitmen besar untuk memajukan tujuan pembangunan Indonesia melalui investasi dan reformasi strategis.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan memerlukan pemikiran yang inovatif, investasi strategis, dan fokus tanpa henti pada tujuan jangka panjang.

“Kita harus terus memanfaatkan kemitraan seperti yang telah kita miliki dengan MCC,” ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut

Adapun dengan peluncuran Program Compact II tersebut, Ia mengajak kedua negara untuk bekerja sama membuka peluang baru, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memperkuat ketahanan infrastruktur dan sistem keuangan Indonesia.

“Kami yakin bahwa Compact II akan memberikan dampak yang berarti dan membantu kita mencapai tujuan kita selama lima tahun ke depan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan Indonesia. Tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi kualitas hidup yang kita berikan kepada masyarakat kita dan warisan yang kita butuhkan untuk generasi mendatang,” kata Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×