kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara Pada 2023


Minggu, 17 Maret 2024 / 12:01 WIB
Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara Pada 2023
ILUSTRASI. Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Kawasan Asia Tenggara.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Kawasan Asia Tenggara. Hal ini berdasarkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai US$ 1,4 triliun.

Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) pada Oktober 2023, angka tersebut setara dengan 36,7% dari total PDB ASEAN, atau 1,4% dari total PDB global.

“Nilai PDB ini bahkan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, melampaui Belanda, Arab Saudi dan Turki,” mengutip postingan akun Instagram @bank_indonesia, Kamis (14/3).

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2% di 2024

Adapun di posisi PDB kedua setelah Indonesia adalah Thailand yang mencapai US$ 512,19 miliar, kemudian Singapura sebesar US$ 497,35 miliar, Filipina US$ 435,68 miliar, Vietnam, sebesar US$ 433,36 miliar, dan Malaysia sebesar US$ 430,9 miliar.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,7%-5,5% pada 2024. Hal ini didukung oleh permintaan domestik serta peningkatan investasi sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Di samping itu, untuk mencapai kinerja perekonomian Indonesia yang positif, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas (pro-stability) melalui kebijakan moneter dan mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi (pro-growth), melalui kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pengembangan pasar uang, serta ekonomi keuangan inklusif dan hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×