kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia gandeng GCI perkuat perlindungan hak cipta seni dan budaya


Selasa, 10 April 2018 / 23:09 WIB
Indonesia gandeng GCI perkuat perlindungan hak cipta seni dan budaya
ILUSTRASI. MENKO PMK PUAN MAHARANI


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengunjungi Google Cultural Institute (GCI), Paris, Senin (9/4). Kunjungan ini bertujuan untuk mengadakan kerja sama dalam perlindungan hak cipta karya seni dan artefak budaya Indonesia.

Dalam kunjungannya tersebut, Puan ditemani oleh Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemko PMK, Deputi Wakil Tetap RI di Paris untuk UNESCO, dan Atase Pendidikan dan Budaya RI di Paris.

Di sela-sela kunjungannya itu, ia mengapresiasi upaya pengarsipan digital yang dilakukan CGI. Ia berkomentar bahwa Indonesia membutuhkan percepatan penerbitan hak cipta seperti itu.

“Kita memerlukan program afirmasi percepatan penerbitan hak cipta karya seni dan budaya di Indonesia agar hak cipta karya seni kita dapat terlindungi dengan baik,” ujarnya.

Puan meyakini bahwa hak cipta sangat penting bagi kesenian, sastra, dan kebudayaan Indonesia. Dengan adanya pematenan hak itu, generasi muda dan para pelajar dapat belajar filosofi yang termaktub di dalamnya.

“Generasi muda dan pelajar dapat belajar filosofi dari seni dan kebudayaan tersebut. Termasuk, misalnya, Indonesia dengan keragaman tari daerah, bisa didokumentasikan dengan baik,” tambahnya.

Puan berharap kerja sama dengan GCI tidak hanya dapat menjaga karya seni dan kebudayaan Indonesia, tapi juga mempromosikannya pada dunia. Pasalnya, berdasarkan hasil kajian GCI, mengunggah konten seni dan warisan budaya ke GCI dapat meningkatkan popularitasnya dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke lokasi-lokasi warisan dunia.

Sebagai informasi tambahan, GCI didirikan pada tahun 2011. Ia merupakan organisasi yang bermitra dengan seluruh lembaga dan institusi budaya di dunia. GCI memiliki visi untuk menciptakan arsip seni digital beresolusi tinggi yang dapat diakses oleh orang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×