Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendatangkan reagen PCR dari Korea Selatan. Ini untuk meningkatkan tes virus corona (Covid-19) secara masif menggunakan alat PCR. Tes masif akan membuat penjaringan pasien positif semakin cepat.
"Saat ini salah satu kendala yang kita hadapi adalah rebutan reagen PCR tes dengan beberapa negara," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (20/4).
Indonesia telah mendapatkan pasokan reagen dari Korea Selatan. Hal tersebut atas kerja sama sejumlah pihak dan langsung mengirimkan ke Indonesia.
Baca Juga: Gugus Tugas: Tembus 6.575, kasus positif corona (covid-19) masih masif
"Tadi pagi, seluruh reagen yang telah dikirimkan dari Korsel telah terdistribusi ke seluruh laboratorium yang ada di sekitar Jakarta termsuk provinsi lain," terang Doni.
Selain reagen PCR, pemerintah juga menekankan mekanisme rujukan dalam penanganan Covid-19. Tidak seluruh pasien Covid-19 memiliki gejala penyakit berat.
Oleh karena itu, guna mencegah rumah sakit kelebihan kapasitas, pemerintah mendorong mekanisme rujukan berdasarkan gejala penyakit, meskipun terdapat rumah sakit rujukan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Rumah sakit rujukan diprioritaskan kepada pasien yang sakit berat serius dan kritis," jelas Doni.
Sementara pasien dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk pasien dengan gejala sedang bisa menggunakan rumah sakit darurat yang disiapkan seperti wisma atlet.
Saat ini, total terdapat 668 rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Angka tersebut baik rujukan yang disampaikan pemerintah pusat mau pun TNI, Polri, BUMN, dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Jumlah pasien sembuh virus corona di Indonesia menjauhi angka kematian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News