kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.309   113,55   1,58%
  • KOMPAS100 1.124   19,29   1,75%
  • LQ45 895   17,87   2,04%
  • ISSI 222   1,95   0,88%
  • IDX30 458   9,42   2,10%
  • IDXHIDIV20 552   12,65   2,34%
  • IDX80 129   1,95   1,53%
  • IDXV30 137   2,69   2,00%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

Indonesia datangkan reagen PCR dari Korsel untuk tes masif corona


Senin, 20 April 2020 / 15:14 WIB
Indonesia datangkan reagen PCR dari Korsel untuk tes masif corona
ILUSTRASI. Indonesia mendatangkan reagen PCR dari Korsel untuk tes masif corona. Alat tersebut sudah didistribusikan ke laboratorium di seluruh Indonesia.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendatangkan reagen PCR dari Korea Selatan. Ini untuk meningkatkan tes virus corona (Covid-19) secara masif menggunakan alat PCR. Tes masif akan membuat penjaringan pasien positif semakin cepat.

"Saat ini salah satu kendala yang kita hadapi adalah rebutan reagen PCR tes dengan beberapa negara," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (20/4).

Indonesia telah mendapatkan pasokan reagen dari Korea Selatan. Hal tersebut atas kerja sama sejumlah pihak dan langsung mengirimkan ke Indonesia.

Baca Juga: Gugus Tugas: Tembus 6.575, kasus positif corona (covid-19) masih masif

"Tadi pagi, seluruh reagen yang telah dikirimkan dari Korsel telah terdistribusi ke seluruh laboratorium yang ada di sekitar Jakarta termsuk provinsi lain," terang Doni.

Selain reagen PCR, pemerintah juga menekankan mekanisme rujukan dalam penanganan Covid-19. Tidak seluruh pasien Covid-19 memiliki gejala penyakit berat.

Oleh karena itu, guna mencegah rumah sakit kelebihan kapasitas, pemerintah mendorong mekanisme rujukan berdasarkan gejala penyakit, meskipun terdapat rumah sakit rujukan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Rumah sakit rujukan diprioritaskan kepada pasien yang sakit berat serius dan kritis," jelas Doni.

Sementara pasien dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk pasien dengan gejala sedang bisa menggunakan rumah sakit darurat yang disiapkan seperti wisma atlet.

Saat ini, total terdapat 668 rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Angka tersebut baik rujukan yang disampaikan pemerintah pusat mau pun TNI, Polri, BUMN, dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Jumlah pasien sembuh virus corona di Indonesia menjauhi angka kematian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×