kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indonesia beri bantuan uang tunai US$ 3,1 juta ke negara tetangga terkena banjir


Senin, 24 Oktober 2011 / 18:05 WIB
ILUSTRASI. Refleksi karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Sebagai bentuk rasa solidaritas, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar US$3,1 juta atau Rp28 miliar ke sejumlah negara tetangga yang terkena bencana banjir. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di kantor Kemenko Kesra, Senin (24/10).

Bantuan sebesar US$3,1 juta tersebut langsung diberikan langsung ke sejumlah negara tetangga terkena banjir. Dengan rincian, dana sebesar US$1 juta kepada pemerintah Thailand, dana sebesar US$500.000 dan untuk Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina masing-masing sebesar US$ 400.000.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia penyerahan bantuan ini diiringi rasa keprihatinan dan bela sungkawa dan rasa empati terhadap banyak korban dan kerugian materiil," katanya.

Perihal bantuan ini, Deputy Chief of Mission of Royal Thai Embassy, Vutti Vuttisant, menuturkan rasa terima kasih atas bantuan dari pemerintah Indonesia. "Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Thailand menghadapi masalah serius akibat bencana ini," katanya.

Sebagai gambaran, banjir Thailand menyebabkan 269 orang meninggal dan lebih 2 juta orang mengungsi, Vietnam menyebabkan 50 orang meninggal dan 100 ribu rumah terendam serta 1 juta orang mengungsi.

Banjir Kamboja menyebabkan 100 orang meninggal, 100 ribu rumah terendam dan 200 ribu mengungsi. Banjir Filipina yang disebabkan badai tropis Nesat dan Nalgae menyebabkan 50 orang meninggal, 50 ribu rumah terendam, dan 100 orang lebih orang mengungsi.

Gempa bumi 6,8 SR di Myanmar pada 24 Maret lalu menyebabkan 74 orang meninggal dan kemudian banjir Laos yang disebabkan Haima mengakibatkan 20 orang meninggal, 650 rumah rusak, 3 ribu hektare sawah rusak dan kerugian mencapai US$ 400.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×