kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indonesia-Austria sepakat jalin dialog antar umat beragama


Selasa, 09 November 2010 / 16:33 WIB
ILUSTRASI. Sentra kuliner hasil tangkapan waduk Gajah Mungkur


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Austria sepakat menjalin kerjasama dialog antar umat beragama. Demikian salah satu kesepakatan dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Austria Heinz Fischer.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia dan Austria bisa menjadi menjadi contoh mengenai dialog atar umat beragama. "Austria negara maju dan negara barat, Indonesia negara berkembang dengan penduduk Islam terbesar di dunia bisa ikut aktif dalam melaksanakan dialog antar agama itu," ucap SBY di Istana, Selasa (9/11).

SBY mengatakan isu komunikasi antar umar beragama bakal disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa sore ini. "Saya juga akan sampaikan ke presiden Obama. Saatnya barat dan timur, barat dan Islam itu secara nyata bisa menjalin komunikasi, bisa duduk lebih sering mengurangi perbedaan, dan mengedepankan persamaannya," katanya.

Menurut SBY, komunikasi antara umat beragama di kedua negara dapat terjalin dalam beragam bentuk mulai dari kegiatan pendidikan, dialog secara bersama, kunjungan antar pemimpin atau pemuka agama antara kedua negara. "Kita berkolaborasi untuk capai tujuan yang sama," ucap presiden.

Soal dialog ini, Presiden Austria Heinz Fischer mengatakan, negaranya memang siap menjalin pembicaraan dengan negara lain soal isu antar agama. "Indonesia adalah komunitas muslim terbesar di dunia, negara dengan penduduk muslim terbesar, dan sejauh ini Indonesia secara eksplisit berdedikasi menangani isu dengan damai tanpa kekerasan," katanya.

Fischer mengaku, sekitar dua tahun lalu negaranya telah aktif mendorong komunikasi antar agama. "Kami usulkan gereja Katolik, Protestan dan komunitas Yahudi mengadakan pembicaraan bersama," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×