kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Ikuti hitung cepat Pilkada Serentak 2018 di KONTAN, mulai siang ini.


Rabu, 27 Juni 2018 / 09:26 WIB
Ikuti hitung cepat Pilkada Serentak 2018 di KONTAN, mulai siang ini.
Pusat Kendali Hitung Cepat Litbang Kompas


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Rabu (27/6) sekitar pukul 13.00 WIB, Kontan.co.id akan mulai menayangkan hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2018. Seperti yang sudah-sudah, kali ini Kontan hanya meyangkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Tim Penelitian dan Pengembangan KOMPAS (Litbang Kompas).   

Dari sekian banyak daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, Litbang Kompas hanya melakukan hitung cepat pemilihan gubernur dan wakil gubernur di tiga provinsi: Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim). 

Menurut Manajer Penelitian Toto Suryaningtyas, tiga provinsi itu dipilih karena jumlah pemilih di sana mencapai sekitar 100 juta orang, atau sekitar 60% dari total pemilih dalam pemilu 2019 mendatang. Rinciannya di Jabar terdapat 32 juta pemilih, di Jateng 27 pemilih, dan di Jatim ada 31 pemilih. 

Di setiap provinsi tersebut, Litbang Kompas akan melakukan hitung cepat masing-masing di 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pemilihan TPS dilakukan dengan metode systematic random sampling

"Jika di setiap TPS katakanlah ada 400 pemilih, berarti hitung cepat kami sudah mencakup 160.000 pemilih di setiap provinsi," jelasnya. "Jumlah itu sudah sangat besar untuk sampel. Kalau pun kita tambah hasilnya tidak akan banyak bergeser," lanjutnya.

Oleh karena itu Litbang Kompas berani mengklaim hasil hitung cepat ini memiliki tingkat kepercayaan hingga 99% dengan margin of error hanya 1%.    

Untuk menggelar kerja besar ini, Litbang Kompas mengerahkan 40 peneliti internal dan 1.500 mahasiswa yang selama ini sudah kerap terlibat dalam berbagai survei oleh Litbang Kompas. 

Sebagian mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini tersebar di tiga provinsi, dan sebagian yang lain bekerja di "war room" Gedung Kompas Jakarta Selatan (200 orang).

Hitung cepat dilakukan dengan mencatat hasil resmi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS yang dijadikan sampel lalu mengirimpkan ke pusat kendali. Sebagai bahan verifikasi, petugas hitung cepat juga akan memotret dan mengirimkan hasil perhitungan suara yang sudah disahkan oleh Ketua KPPS di TPS bersangkutan.

"Secara folosofi hitung cepat ini memang menghitung, bukan memprediksi hasil. Inilah yang membedakan hitung cepat dengan survei," pungkas Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×