kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

IKN Ditargetkan Menjadi Kota Netral Karbon Pertama di Indonesia


Minggu, 16 Juli 2023 / 08:05 WIB
IKN Ditargetkan Menjadi Kota Netral Karbon Pertama di Indonesia


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) turut memberikan pemahaman tentang pentingnya kota yang menjalankan prinsip-prinsip Green (Hijau), Smart (Pintar), Inclusive (Inklusif), Resilient (Ketangguhan), and Sustainable (Berkelanjutan).

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Bambang Susantono memaparkan, konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara berfokus untuk menjadikannya kota hutan yang pintar dan berkelanjutan. Nantinya, dari sekitar 256.000 hektar area IKN, 65 persennya akan ditransformasikan menjadi hutan tropis.

Ia mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga sejalan dengan target-target global. Antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan IKN Jadi Pemerintahan Daerah Khusus Secara Bertahap

Menurutnya, IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Locally Determined Contribution (LDC), atau komitmen aksi iklim di tingkat kota. 

LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement. 

"Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral-karbon pertama di Indonesia di 2045," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/7).

Troy Pantouw, Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN menambahkan, Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan ini mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memberikan kontribusi menuju visi Indonesia emas 2045.

Adapun visi Indonesia emas 2045 memiliki empat dimensi. Yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×