kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.688   -43,00   -0,26%
  • IDX 8.146   46,77   0,58%
  • KOMPAS100 1.126   3,08   0,27%
  • LQ45 806   3,29   0,41%
  • ISSI 283   1,06   0,38%
  • IDX30 424   2,13   0,51%
  • IDXHIDIV20 480   -0,20   -0,04%
  • IDX80 124   0,94   0,76%
  • IDXV30 134   0,39   0,29%
  • IDXQ30 132   -0,14   -0,10%

ICW angkat bicara mengenai dinasti politik


Sabtu, 07 Januari 2017 / 11:55 WIB
ICW angkat bicara mengenai dinasti politik


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Politik disebut sebagai fasilitator maraknya dinasti politik yang terjadi di Indonesia.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan tidak ada kepala daerah dari unsur dinasti politik dari jalur perseorangan atau nonpartai.

"Tidak ada dari jalur independen. Ini menunjukkan partai ada persoalan, partai yang harus dibenahi," kata Adnan Topan Husodo saat diskusi bertajuk 'Korupsi dan Politik Dinasti' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (7/1).

Menurut Adnan Topan Husodo, ada fenomena partai yang kini dikuasai pengusaha.

Karenanya, partai berubah menjadi perusahaan pribadi. Politik kemudian menjadi tidak berkembang.

Adnan Topan mengungkapkan korupsi partai politik bermuara dari pendanaan yang tidak transparan.

Masyarakat tidak mengetahui sumber pendanaan karena adanya hubungan gelap antara pengusaha dan partai politik.

"Ini yang menimbulkan pengusaha dengan politisi melakukan hubungan inses. Mereka pengusaha mereka juga politisi,"kata Adnan. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×