Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
YOGYA. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menegaskan tak ada perpecahan di tubuh Golkar menjelang Munas.
"Aman, aman. Nggak ada apa-apa, tenang-tenang saja. Golkar itu kalau Rapimnas rame, tapi setelah itu biasa," kata Aburizal dalam sambutannya di acara Welcome Party Rapimnas VII Golkar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Senin (17/11).
Ical--demikian ia akrab disapa--mengajak seluruh anggota DPD, DPP, ormas dan sayap Golkar untuk menggelar Rapimnas dengan pikiran yang tenang.
"Nggak ada apa-apa. Golkar harus solid dan memenangkan Pemilu 2019," tandasnya.
Terkait desakan agar Munas Golkar dipercepat, Aburizal mengaku belum mendengar itu. Ia menjelaskan, rapat DPP sudah memutuskan Munas digelar Januari 2015. Tapi, jika hasil Rapimnas memutuskan perubahan jadwal, maka DPP harus mengakomodir. Sebab keputusan Rapimnas lebih tinggi dibanding DPP.
"Pleno DPD I di Bali (meminta Rapimnas dipercepat) itu bukan forum resmi. Forum resminya besok. Tapi kalau forum Bali mau dibawa ke Rapimnas, ya silakan," papar petahana Caketum Partai berlambang pohon beringin itu.
Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengaku siap mengamankan partai dari pihak yang berniat melemahkan Golkar.
"Untuk kepentingan partai kami (DIY) netral. Tapi kalau kepentingan partai goyah, kami yang pertama mengadang," kata Gandung dalam forum.
Ia menyindir pihak-pihak yang ingin membelokkan gerbong Golkar ke dalam pemerintahan Jokowi-JK. Ia pun menyerukan ke seluruh DPD I dan II terus menjaga soliditas.
"Kalau mau berkuasa jangan tanggung-tanggung, hanya 1 sampai 2 menteri. Tapi sekalian Presiden. Kapan? Ya 2019," ucapnya lantang. (esa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News