Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pihak menilai Jakarta masih akan tetap menarik bagi investor meski nantinya sudah tidak lagi menjadi pusat pemerintahan dan ibu kota.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, beberapa pertimbangan yang membuat Jakarta tetap menarik minat investasi bagi investor.
Menurut Bhima, Jakarta dan sekitarnya masih tetap menjadi pusat ekonomi di mana 70% lebih uang beredar di Jakarta. Meskipun ada pemindahan beberapa fungsi kementerian/lembaga, namun tidak akan berjalan dalam waktu singkat. Terutama yang berkaitan dengan regulator bisnis dan ekonomi misalnya Bank Indonesia dan OJK.
Baca Juga: Pemprov DKI akan Menawarkan 21 Proyek di Jakarta Investment Forum 2023
Selain itu, saat ini Jakarta telah banyak dilengkapi dengan berbagai moda fasilitas transportasi. Seperti MRT Jakarta, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, dan lainnya. Pengembangan kawasan industri juga masih terus berjalan di Jabodetabek
“Jadi tetap akan banyak menarik minat para investor atau pelaku usaha,” ujar Bhima saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (31/7).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, Farchad H Mahfud mengatakan, pemindahan ibu kota ke IKN merupakan proyek jangka panjang yang pembangunannya membutuhkan waktu dan dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, kegiatan ekonomi dan kegiatan bisnis akan tetap berjalan secara normal seperti saat ini. Apalagi, struktur sosial yang ada di Jakarta dengan wilayah sekitarnya yang membentuk Jabodetabek sudah sedemikian mengakar. Sehingga banyak orang yang bekerja di Jakarta yang kemudian menggerakkan sektor ekonomi.
“Oleh karena itu kami prediksi kegiatan ekonomi di Jakarta akan tetap menarik,” ucap Farchad dalam konferensi pers Jakarta Investment Forum, Senin (31/7).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan menawarkan 21 proyek prioritas kepada investor dalam penyelenggaraan Jakarta Investment Forum (JIF) tahun 2023. Adapun acara akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2023.
Kepala Unit Pengelola Jakarta Investment Centre Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Tona Hutauruk menjelaskan, serangkaian acara akan dilakukan dengan menghadirkan narasumber dari kementerian/lembaga terkait. Panel diskusi yang dibahas diantaranya terkait pengembangan kawasan, infrastruktur dan investasi.
Baca Juga: Simak Aturan Baru Dana Bagi Hasil Daerah dalam PP 37/2023 Tentang Pengelolaan TKD
Tona menyebut toga sektor utama penanaman modal di DKI Jakarta antara lain transportasi, infrastruktur, dan properti.
“Akan ada 21 proyek prioritas Pemprov DKI Jakarta yang akan dipamerkan,” ujar Tona dalam konferensi pers, Senin (31/7).
Sebagai informasi, proyek yang dipamerkan dan ditawarkan dalam JIF 2023 antara lain :
1. Fatmawati Extended Concourse
2. Bundaran HI Extended Concourse
3. Dukuh Atas Pedestrian Deck
4. Blok M Mixed Use
5. Fatmawati Mixed Use
6. Lot A Ancol Residential Development
7. Lot B Ancol Mixed-Use Development
8. West Ancol Mixed-Use Development
9. East Ancol Mixed-Use Development
10. BRT Transjakarta Shelter
11. New Maria Ancol
12. Exopark Mixed-Use Development
13. Ancol Hotel
14. Putri Duyung Resort
Baca Juga: Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global
15. Pedestrian Shelter Redevelopment
16. Depo LRT Development
17. JIEP Lot 4 Project
18. Medical dan Biomedical Waste Facilities
19. Regional Waste Processing Facilities
20. Green Shelter Electricity
21. LRT Jakarta Phase 2A-2B.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News