kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hipmi minta aturan detil dalam penanganan Covid-19


Senin, 03 Agustus 2020 / 15:22 WIB
Hipmi minta aturan detil dalam penanganan Covid-19
ILUSTRASI. A cat is pictured near a mural promoting awareness of the coronavirus disease (COVID-19), at an alley of a village in Bekasi, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, July 28, 2020. REUTERS/Willy Kurniawan TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) minta pemerintah untuk mengeluarkan aturan detail dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Aturan detail tersebut diperlukan agar memperjelas protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Di tengah ketidakpastian saat ini penting regulasi yang tidak menimbulkan kesalahan pemaknaan.

"Kondisi saat ini mungkin perlu detail. Sehingga orang mudah mencerna dan pegangannya jelas jangan menyebabkan kebingungan," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/8)

Kondisi Indonesia juga dinilai memiliki perbedaan dengan negara lain. Bentuk negara kepulauan membuat Indonesia tak bisa menutup wilayah secara keseluruhan.

Baca Juga: Klaim perawatan pasien Covid-19 yang diajukan ke BPJS Kesehatan capai 56.919 klaim

Kenaikan kasus pun berbeda di berbagai wilayah. Anggawira mencontohkan kondisi turunnya kasus di DKI Jakarta dan berganti naik drastis di Jawa Timur.

"Testing harus ditingkatkan, harus ada strategi secara masif meningkatkan testing," terang Anggawira.

Perencanaan dalam jangka waktu penting untuk dilakukan. Hal itu agar kondisi stabil tidak naik turun mengikuti angka penularan di daerah.

"Misalnya sampai 6 bulan lagi dibikin kebijakannya seperti apa. Protokolnya harus ketat," jelasnya.

Anggawira juga menekankan pasar domestik dalam belanja. Sehingga angka impor harus ditekan agar devisa terjaga dan tetap stabil selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×