kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,60   5,14   0.56%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September, realisasi rehabilitasi sekolah dan madrasah baru 51% dari target


Senin, 21 September 2020 / 06:45 WIB
Hingga September, realisasi rehabilitasi sekolah dan madrasah baru 51% dari target


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, anggaran rekonstruksi sarana pendidikan, pasar dan sarana olahraga sebesar Rp 4,38 triliun pada tahun 2020. Dari jumlah itu, sebesar Rp 1,35 triliun digunakan untuk rehabilitasi sekolah dan Rp 339 miliar untuk madrasah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, target rehabilitasi sekolah dan madrasah TA 2020 sebanyak 780 unit sekolah (SD, SMP dan SMU) dan 192 unit madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Hingga September 2020, penyelesaian rehabilitasi sekolah dan madrasah telah mencapai 51,52% atau 215 unit dan ditargetkan hingga akhir 2020 selesai sebanyak 972 unit," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/9).

Lebih lanjut Basuki mengatakan, rehabilitasi sekolah dan madrasah bertujuan untuk mendukung fokus pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. 

Baca Juga: Skor human capital indeks Indonesia membaik, begini respons Kemenkeu

Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Basuki.

Selanjutnya: Angka putus sekolah perempuan di Asia melonjak, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×