kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September, defisit APBN 2018 mencapai Rp 200 triliun


Rabu, 17 Oktober 2018 / 13:02 WIB
Hingga September, defisit APBN 2018 mencapai Rp 200 triliun
ILUSTRASI. Sri Mulyani raih penghargaan dari Global Markets


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mengalami defisit sebesar Rp 200,23 triliun hingga akhir September 2018. Defisit anggaran pemerintah ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar Rp 272 triliun.

Berkurangnya defisit anggaran tersebut sejalan dengan pendapatan negara yang mengalami kenaikan 19% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.312,3 triliun. Realisasi pendapatan negara ini setara dengan 69,3% dari target pendapatan dalam APBN 2018 yang secara keseluruhan sebesar Rp 1.894,7 triliun.

"Realisasi APBN sampai dengan september sangat positif. Dari sisi pendapatan negara juga bagus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu cuma mencapai 63,5% dari total anggaran," ujar Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (17/10) di Kantor Direktorat Jenderal Pajak.

Dari segi belanja negara, realisasi hingga akhir September juga mengalami pertumbuhan 10% yoy menjadi Rp 1.512,6 triliun. Realisasi belanja negara telah mencapai 68,1% dari total target APBN 2018.

"Pertumbuhan belanja negara ini tumbuh hampir dua kali lipat dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya 5,3% yoy," lanjut Sri.

Adapun, hingga September, keseimbangan primer atau primary balance mencatat defisit Rp 2,4 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan defisit keseimbangan primer pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 99,2 triliun

Melihat capaian realisasi APBN hingga September 2018, Sri Mulyani mengatakan, kinerja PBN telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Ia juga optimis akan mencpaai target baik dari sisi pencapaian ekonomi makro maupun besaran-besaran dalam postur APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×