kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Hingga Kamis (26/9), KBRI Beirut Sudah 3 Kali Lakukan Evakuasi WNI di Lebanon


Jumat, 27 September 2024 / 12:19 WIB
Hingga Kamis (26/9), KBRI Beirut Sudah 3 Kali Lakukan Evakuasi WNI di Lebanon
ILUSTRASI. Asap membubung, di tengah pertempuran lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Tyre, Lebanon selatan 23 September 2024. REUTERS/Aziz Taher  


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Lebanon, telah melaksanakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) ke lokasi yang lebih aman menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Beirut Yosi Aprizal menyatakan, pada Kamis (26/9/2024), pihaknya telah melaksanakan tiga gelombang evakuasi untuk memastikan keselamatan WNI di Lebanon.

"Sampai hari ini kita sudah lakukan tiga kali gelombang evakuasi, dan sekarang kita sedang siapkan lagi untuk evakuasi berikutnya," ujar Yosi dalam Obrolan Newsroom Kompas.com.

Meskipun Yosi tidak merinci jumlah WNI yang telah dievakuasi, dia memastikan, saat ini terdapat 157 WNI yang masih berada di Lebanon. Yosi menambahkan, intensitas pertempuran antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat, sehingga KBRI Beirut telah menetapkan status siaga tertinggi, yaitu siaga 1, sejak Agustus 2024.

"Jadi dengan status siaga 1 itu, kita melihat bahwa indikator-indikator kondisi keamanan yang dapat membahayakan jiwa sudah ada. Maka kita tetapkan siaga tertinggi, dan konsekuensinya tentu adalah kita melakukan upaya pengamanan untuk menyelamatkan warga, mulailah kita lakukan evakuasi," jelasnya.

Baca Juga: Tetapkan Siaga I, Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI di Lebanon

Evakuasi saat ini dilakukan secara bertahap, dengan penerbangan masih tersedia. KBRI juga telah menyiapkan rencana darurat untuk menghadapi eskalasi konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel yang semakin kuat.

"Apabila nanti kondisi sudah sangat darurat, kita juga sudah siap dengan rencana-rencana evakuasi di kondisi yang sudah sulit," ujarnya.

Diketahui, konflik di Timur Tengah antara Israel, Palestina, Lebanon, dan Iran terus meningkat. Serangan Israel baru-baru ini mengakibatkan tewasnya Ibrahim Kobeissi, komandan tinggi unit roket dan rudal Hizbullah. Juru bicara militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan di Beirut tersebut menewaskan Kobeissi yang menjadi sasaran dalam serangan yang menghantam sebuah gedung tempat ia berada bersama setidaknya dua komandan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KBRI Beirut Lakukan 3 Gelombang Evakuasi WNI di Lebanon", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/27/05570881/kbri-beirut-lakukan-3-gelombang-evakuasi-wni-di-lebanon.

 

Selanjutnya: Investor Ritel Jadi Pembeli Obligasi Pemerintah yang Terbesar, Capai Rp 46,6 Triliun

Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Instagram Story Tidak Dapat Diunggah Beserta Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×