Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan investasi hingga 20 Juni 2022 baru sebesar Rp 18 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, akselerasi pembiayaan investasi telah diberikan kepada tiga Lembaga, diantaranya untuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp 10 triliun.
“Ini digunakan untuk pendanaan lahan proyek strategis nasional (PSN) per 17 Juni 2022 Rp 6,28 triliun untuk Jalan Tol, Bendungan, Kereta Api, Pelabuhan, irigasi, Kawasan strategis pariwisata nasional, dan air baku,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (23/6).
Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi PC-PEN Masih Lambat, Hingga 17 Juni Baru Terserap 29,7%
Adapun sejak 2016-2022, LMAN telah melakukan pendanaan lahan atas 104 PSN Rp 95,90 triliun, terutama untuk 50 PSN pada sektor jalan Tol seluruh Indonesia senilai Rp 82,75 triliun.
Kemudian, disalurkan kepada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp 7 triliun. Realisasinya digunakan untuk pencairan FLPP TA 2022 per 14 Juni 2022 sebanyak 84.182 unit senilai Rp 9,33 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, total realisasi FLPP selama 2010-2022 (bulan berjalan) sebanyak 1.027.761 unit dengan nilai Rp 84,51 triliun.
Baca Juga: Kemenko Perekonomian Optimistis Ekonomi Kuartal II Tumbuh 5,2%
Lalu, disalurkan kepada Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebanyak Rp 1 triliun. Menurutnya LDKPI telah menyalurkan hibah kepada pemerintah Asing/Lembaga Asing untuk bantuan kemanusiaan maupun penanganan covid di negara Kawasan Asia dan Afrika Rp 32,02 miliar.
Realisasi imbal hasil pengelolaan dana hingga 15 Juni 2022 rp 159,8 miliar, dan secara akumulatif imbal hasil selama 2020-2022 sebesar Rp 551,34 miliar.
“Penyaluran alokasi pembiayaan investasi akan dilakukan berdasarkan analisis kinerja dan urgensi agar dicairkan sesuai dengan kebutuhan penerima investasi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News