kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari Korupsi, MAKI Sarankan Pembangunan 21 Proyek Bandara Pakai Skema Tender


Kamis, 14 Juli 2022 / 22:21 WIB
Hindari Korupsi, MAKI Sarankan Pembangunan 21 Proyek Bandara Pakai Skema Tender
ILUSTRASI. Petugas melintas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/YU


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan terus melanjutkan rencana pembangunan bandara. Berdasarkan data yang diterima KONTAN, terdapat rencana pembangunan lima bandara baru dan 18 pengembangan bandara yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, untuk menghindari dugaan proyek-proyek bandara digunakan untuk bagi-bagi proyek, sudah seharusnya pengerjaannya dilakukan secara tender, bukan penunjukan langsung.

Ia menjelaskan, dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2.000 yang menjadi induk pengadaan barang dan jasa pemerintah dan diubah beberapa kali, dengan jelas melarang proyek besar dipecah-pecah kecil hanya untuk menghindari tender atau untuk dilakukan penunjukan langsung.

"Menteri Perhubungan bisa membatalkan untuk pencegahan dugaan bancakan dan rencana penunjukan langsung terhadap paket-paket di 21 bandara ini," kata Boyamin kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7).

Baca Juga: Soal Rencana Pengembangan dan Pembangunan Bandara, Ini Penjelasan Kemenhub

Nantinya, proyek tersebut dapat dibuat skema tender per paket. Misalnya Boyamin mencontohkan tender proyek untuk bandara kawasan Indonesia Timur, Tengah atau Barat. Sehingga tetap berjumlah sekian proyek namun skema pengerjaan berdasarkan tender.

"Pasti banyak perusahaan yang mampu untuk melakukan proyek di 21 bandara atau paling tidak paket Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Barat, jadi ada tiga paket ini bisa buat tender. Biar tidak ada dugaan bancakan ya dibatalkan saja 21 proyek kecil-kecil ini yang akan dilakukan penunjukan langsung," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara mengenai rencana pembangunan dan pengembangan bandar udara (Bandara).

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono mengatakan, rencana tersebut sebagian besar merupakan upaya mempertahankan kinerja keselamatan dan pelayanan. 

“Itu tidak semuanya bandara baru,” kata Nur kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7).

Baca Juga: KAI Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp 3 Triliun, Hasilnya untuk Ini

Nur mencontohkan, rencana pembangunan bandara baru di antaranya bandara Nabire, bandara Fak-Fak, bandara Bolaang Mongondow, dan bandara Banggai Laut. Sementara bandara lain seperti bandara Mandailing Natal merupakan lanjutan pekerjaan untuk mencapai target dapat selesai beroperasi akhir tahun 2023.

Nur menyebut, rencana alokasi anggaran masih bersifat sementara karena masih dalam proses pembahasan, termasuk pembahasan lokasi pembangunan bandara. 
“Sumber dana kita usulkan SBSN,” ucap Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×