Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, pada Jumat, 1 Juli 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut berlangsung pertukaran dokumen Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang juga ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lainnya.
Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, salah satu nota kesepahaman adalah di bidang pertahanan.
Dimana adanya pertukaran nota kesepahaman kerja sama militer dan Industri Pertahanan Dalam Negeri RI dan Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
Baca Juga: Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, Prabowo Optimistis Defend ID Masuk Top 50 di 2024
"Sehari sebelumnya, Prabowo pada Kamis (30/6) telah membawa beberapa industri pertahanan dalam negeri RI, yaitu PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Len Industri bertemu dengan Menteri Pertahanan UEA Mohammed Ahmed Al Bowardi di Kemhan UEA, di mana pada saat itu ditandatangani kerja sama antara PT PAL Indonesia dan pemerintah UEA, juga antara PT DI dan PT Pindad masing-masing dengan swasta UEA," kata Dahnil saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/7).
Ia menyampaikan, Menteri Pertahanan Prabowo menyatakan bahwa kerjasama di bidang pertahanan, khususnya industri pertahanan sangat penting bagi kedua negara. Terutama untuk pengembangan industri pertahanan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News