Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hary Tanoesudibyo secara resmi mengundurkan diri Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Bos MNC group itu melepaskan jabatannya selaku Ketua Dewan Pakar danĀ Wakil Ketua Majelis Partai Nasdem.
"Saya baru tiba dari Gondangdia, kantor Nasdem. Saya sudah menyampaikan surat pengunduran Ketua Dewan Pakar dan Wakil Ketua Majelis Partai. Mulai hari ini, saya bukan anggota partai Nasdem," kata Hary Tanoe saat jumpa pers di Jl Diponegoro, Senin (21/1).
Pengunduran diri Hary diikuti tiga kader partai Nasdem lainnya, di antaranya yakni: Sekjen Nasdem Ahmad Rofiq. Hary menjelaskan dirinya mulai bergabung dengan Nasdem sejak 9 Oktober 2011.
Dirinya mengaku telah melakukan yang terbaik dengan mencurahkan energi dan dana untuk membesarkan partai Nasdem. Sampai akhirnya partai ini lolos verifikasi dan menjadi salah satu partai peserta parpol peserta pemilu 2014.
"Ingin menyampaikan maaf kepada simpatisan, kader, keputusan ini tidak mengenakan," katanya.
Hary beralasan memutuskan untuk keluar dari Nasdem lantaran kecewa dengan perombakan kepengurusan Nasdem saat ini.
"Saya ingin mempertahakan pengurusan tanpa ada perubahan. Namun demikian pak Surya Paloh menginginkan perubahan dan ingin langsung terjun selaku Ketua Partai," katanya.
Hary mengklaim, tumbuh besarnya partai ini lantaran kerja kader-kader muda di partai tersebut. "Perkiraan saya 70% kader Nasdem merupakan generasi muda," ujarnya.
Rofiq menambahkan saat ini dirinya bersama Hary Tanoe sudah tidak merasakan kesesuaian hati di partai tersebut.
"Sikap ini akan kami ambil bahwa kami berpisah dengan keyakinan. Pergi bukan jabatan atau karena figur tertentu. Karena tidak ada kesesuaian hati," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News