kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harta repatriasi September diramal Rp 700 triliun


Rabu, 31 Agustus 2016 / 21:10 WIB
Harta repatriasi September diramal Rp 700 triliun


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menjanjikan Presiden Joko Widodo, sebagian besar dari dana yang ikut tax amnesty sebesar Rp 1.000 triliun akan masuk pada September. 

Pemerintah sebelumnya menargetkan, jika mayoritas pengusaha lebih banyak melakukan deklarasi ketimbang repatriasi, penerimaan negara yang masuk APBN bisa mencapai Rp 165 triliun. 

"Saya perkirakan, bulan September ini, 60%-70% dari Rp 1.000 triliun itu baru masuk," ujar Sofjan saat Konferensi Pers, Rabu (31/8).

Itur artinya, sekitar Rp 700 triliun dana segar akan direpatriasi bulan depan. Sekadar mengingatkan, jelang akhir Agustus, dana yang sudah direpatriasi sebesar Rp 7,6 triliun dengan uang tebusan Rp 2,14 triliun.

Sofjan bilang, dana segar tersebut baru akan masuk karena proses perpindahan ke dalam negeri itu memerlukan waktu yang cukup lama. Para pemilik aset masih harus melunasi dulu kewajiban pada bank-bank di luar negeri. "Kenapa terlambat, ternyata uang yang ada di luar negeri itu semuanya utang harus dibayar dulu," ungkapnya.

Dia memperkirakan, uang itu akan masuk pada pekan depan, setelah selama sebulan melakukan proses untuk memindahkan aset ke Indonesia. 

Menurutnya Apindo telah bekerja keras agar dana itu masuk ke Indonesia, salah satunya yaitu dengan melakukan door to door ke perusahaan agar mengikuti program pengampunan pajak. Dan itu ternyata direspon baik oleh pengusaha. "Ini sudah dilakukan selama satu bulan terakhir kita minggu depan akan mendampingi deklarasi repatriasi," jelasnya.

Dana ini bisa diinvestasikan di Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun. Dan ini akan mendirong perekonomian Indonesia lebih baik lagi. Dengan dana itu bisa melakukan pembangunan baik infrastruktur bisa membuka lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi lainnya. "Dengan uang ini bisa menggerakan ekonomi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×