Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertolak ke Brunei Darussalam untuk menghadiri KTT ASEAN. Seperti dikutip dari situs resmi kepresidenan, ia bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan delegasi bertolak ke Brunei dari Bandara Internasional, Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (9/10).
Presiden dan rombongan lepas landas dari Ngurah Rai, pukul 07.00 WITA dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800. SBY dan rombongan dilepas Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Di Brunei, SBY mengikuti 23rd ASEAN Summit di Bandar Seri Bengawan. Dalam KTT ASEAN tersebut, akan hadir 10 pemimpin ASEAN ditambah dengan China, Jepang dan Korea Selatan, plus hadir juga pemimpin dari Rusia, Amerika Serikat dan India.
Diharapkan, pertemuan ini memberikan kesempatan kepada para pemimpin negara anggota ASEAN untuk terlibat dalam strategi kunci isu politik dan ekonomi yang menjadi perhatian bersama dengan tujuan mempromosikan stabilitas dan kesejahteraan ekonomi di kawasan ASEAN.
23rd ASEAN Summit ini bertemakan "Our Pople, Our Future Together". Tema ini menekankan pada peran dari masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dalam memajukan kerjasama di kawasan ASEAN dalam bidang keamanan-politik, ekonomi dan sosial budaya.
Tema tersebut juga menegaskan bahwa masa depan kawasan tergantung kepada bagaimana masyarakat di ASEAN bergerak dan bekerjasama untuk menjamin kemajuan di seluruh kawasan ASEAN.
Beberapa Agenda 23rd ASEAN Summit yang akan dilakukan pada hari pertama, Rabu (9/10) diantaranya adalah Pertemuan Bilateral dengan Jepang yang ke 16 (16th ASEAN-Japan Summit), Pertemuan dengan Korea Selatan yang ke 16 (16th ASEAN-Republic of Korea Summit), dan Pertemuan Bilateral pertama dengan Amerika Serikat (1st ASEAN-U.S. Summit).
Kemudian hari kedua 23rd ASEAN Summit (10/10) akan dilakukan 16th ASEAN Plus Three Summit, 8th East Asia Summit (EAS), Pertemuan Bilateral ke 11 dengan India (11th ASEAN-INDIA Summit), Pertemuan Bilateral dengan Perserikatan Bangsa-bangsa yang kelima (5th ASEAN-U.N. Summit). Selanjutnya pelaksanaan 23rd ASEAN Summit akan ditutup dengan penyerahan Keketuaan ASEAN dari Brunei Darussalam kepada Myanmar sebagai Ketua ASEAN untuk pertama kalinya.
Turut dalam kunjungan ke Brunei antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri ESDM Jero Wacik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
