Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja akan kembali dilakukan di depan Istana Negara, Jakarta pada Jumat (16/10/2020). Kali ini, aksi akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI).
"Iya benar (akan demo), sekitar 6.000 massa atau lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah, Kamis.
Andi mengemukakan, tuntutan demo yang akan dilakukan itu sama yakni mendesak pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020.
"Untuk tuntutan masih sama. Kalau BEM SI fokus (demo) ke Istana Negara," kata dia.
Gelombang penolakan pengesahan UU Cipta Kerja terus berlanjut. Selasa lalu yang menggelar ujuk rasa menolak UU itu di Jakarta adalah kelompok yang menyebut diri mereka Persaudaraan Alumni 212. Unjuk rasa itu berujung dengan kericuhan.
Baca Juga: Kata Prabowo Subianto soal kerusuhan demo UU Cipta Kerja
Pada 8 Oktober 2020, kelompok mahasiswa dan buruh juga telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Aksi unjuk rasa itu juga berujung rusuh.
Sejumlah fasilitas publik seperti halte transjakarta dan pos polisi dibakar massa pada saat itu. Polisi telah menangkap 1.377 orang dalam dua demontrasi yang berakhir rusuh itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Besok, Mahasiswa Anggota BEM Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana"
Penulis : Muhammad Isa Bustomi
Editor : Egidius Patnistik
Selanjutnya: Kemendikbud imbau mahasiswa tidak ikut unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News