Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka (Babah Alun), menyatakan akan menyerahkan surat pengunduran diri dari Partai Golkar pada Senin (12/8/2024).
Jusuf Hamka mengungkapkan bahwa surat pengunduran diri tersebut akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk Paulus, di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Baca Juga: Mundur dari Partai Golkar, Jusuf Hamka: Politik Itu Ternyata Kasar dan Keras
"Besok (hari ini) Senin, jam 10 pagi, saya menyerahkan surat pengunduran diri kepada Sekjen Golkar di DPP Slipi," ujar Jusuf Hamka kepada Kompas.com, Minggu (11/8/2024) malam.
Selain mundur dari Golkar, Jusuf Hamka juga menarik diri dari pencalonannya sebagai calon wakil gubernur (cawagub) di Jakarta dan Jawa Barat.
Jusuf Hamka menjelaskan, ia ingin menjadi pribadi yang bebas sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua orang, tidak terbatas pada wilayah tertentu.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Golkar Segera Gelar Rapat Pleno Putuskan Plt Ketum
Ia juga menambahkan bahwa sejak awal, keluarganya tidak mendukung keputusannya untuk terjun ke dunia politik.
"Saya dicalonkan di DPP Golkar kan waktu itu kan juga demi DPP Golkar dan teman-teman semua, termasuk Pak Airlangga. Terus kebeneran saya juga September ini mau punya cucu," katanya.
"Terus padahal saya baru dari (blusukan di) Jabar. Terus begitu saya dengar Pak Airlangga mundur, ah momentumnya sama kali. Saya mendingan mengurus keluarga karena keluarga saya minta saya bikin masjid di seluruh provinsi. Masjid Babah Alun," imbuh Jusuf Hamka.
Baca Juga: Pengusaha Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar, Susul Airlangga Hartarto
Sebelumnya, Jusuf Hamka mengungkapkan bahwa ia melihat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menghadapi banyak tantangan keras selama berpolitik.
Ia khawatir tidak mampu mengikuti cara-cara kasar dan keras tersebut jika terus melanjutkan karier politiknya.
"Apalagi saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," papar Jusuf Hamka.
"Kasar bagaimana, Bah, maksudnya?" tanya Kompas.com.
Baca Juga: Manuver Kotak Kosong Tak Sehat Bagi Proses Demokrasi
"Ya enggak ngerti juga. Saya nanti salah ngomong. Tanya ahli-ahlinya saja. Saya cuman bisa kasih clue, politik itu ternyata kasar dan keras. Keras dan kasar. Sehingga pas saya lihat momentum Airlangga mundur, saya menyatakan mundur dari partai politik siapa pun juga. Tidak berpindah ke parpol, saya ingin jadi orang bebas, saya akan jadi pekerja sosial," ujar Jusuf Hamka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Hamka Serahkan Surat Pengunduran Diri dari Golkar Hari Ini"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News