kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hari Ini, jemaah Naqsyabandiyyah Lebaran


Senin, 29 Agustus 2011 / 08:03 WIB
Hari Ini, jemaah Naqsyabandiyyah Lebaran
ILUSTRASI. Harga saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sudah merosot 5 hari beruntun.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

PADANG. Hari ini, Senin (29/8), Jemaah Naqsyabandiyyah di Sumatera Barat melaksanakan Shalat Idul Fiti. Hal ini dipastikan, setelah melakukan penghitungan 1 Syawal 1432 H melalui motode hisab.

Guru Mursyid (guru) Tarekat Naqsbandiyyah Sumatera Barat, Buya syafri Malin Mudo menjelaskan, penetapan Hari Raya Idul Fitri tahun ini menggunakan metode hisab sesuai dengan pedoman kitab Munjid.

"Dengan menghitung secara Munjid, kami pastikan 1 Syawal 1432 H jatuh pada 29 Agusutus 2011. Kami awali dengan penetapan awal puasa tahun ini, menghitung 360 hari dari awal Ramadhan tahun lalu, dengan hitungan 30 hari per bulannya. Itu beda kita dengan pemerintah, tanggalnya ada yang 28, 29 dan juga 31," ujarnya.

Sementara, murid Syafri Malin Mudo, Zalar (40), yang juga guru di Surau Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pauh Kota Padang, Sumatera Barat, juga menjelaskan, untuk menentukan Lebaran tahun ini, mereka menghitung 360 hari dari Lebaran tahun lalu yang jatuh pada 1 Agustus.

"Kami telah melihat hilal dilakukan pada malam ke-15 Ramadan (15 Agustus lalu) pada pukul 18.30 WIB dan pukul 24.00 WIB. Pantauan kami, bulan tampak terang," ujarnya.

Dengan terlihatnya bulan pada 15 Agustus lalu, mereka tinggal menambahkan 15 hari sehingga diperoleh perhitungan 30 hari Ramadan dan Lebaran jatuh pada 29 Agustus 2011 karena awal puasa jatuh pada 30 Juli lalu.

"Jika bulan tak tampak pada 15 Agustus lalu, maka ritual melihat bulan dilakukan 22 Ramadan atau 22 Agustus. Walau bulan telah tampak, para jamaah tetap melakukan rukyat dengan menggunakan metode hisab Munjib," ujarnya.

Seperti menghitung Lebaran tahun lalu yang jatuh pada 1 Agustus, untuk menentukan Lebaran tahun ini dihitung sebanyak 360 hari dari tanggal itu. Pada hitungan ke 361-lah hari pertama Lebaran tahun ini. "Dengan penetapan tersebut maka jamaah kita akan takbiran pada 28 Agustus," katanya. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×