Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
Rencananya, fit and proper test tersebut akan bertempat di Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan. DPR mengagendakan, fit and proper test tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. “Kami berharap, pemilihan tersebut bisa selesai dalam satu hari, meskipun sampai malam hari,” kata I Gusti Agung Rai Wirajaya, Anggota Komisi XI, kemarin.
Andi Rahmat, anggota Komisi XI DPR, menambahkan, anggota dewan sudah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk menguji Darmin. Terutama, terkait kasus pajak Asian Agri yang saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kemudian, juga terkait restitusi pajak Wilmar Grup, kasus pajak bos Ramayana Grup Paulus Tumewu, dan First Media milik Lippo Grup. Ini lantaran, kasus tersebut terjadi pada saat Darmin menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan.
Selain itu, juga terkait kasus pengambilalihan Bank Century akhir tahun 2008. Kasus yang menelan dana Rp 6,7 triliun tersebut terjadi saat Darmin menjabat sebagai Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Kami harus mendapatkan jawaban yang memuaskan soal itu,” kata Andi.
Tak hanya itu, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) juga akan membrondong Darmin dengan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kalau dia mau lolos, dia harus punya sikap dan rencana yang jelas tentang pembentukan OJK. Karena itu sudah amanat undang-undang,” kata Maruarar Sirait, anggota Komisi XI DPR lainnya.