kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hari Ini 6 Mei Bukan Hari Raya Waisak, Berikut Keterangan Resmi Kemenag


Sabtu, 06 Mei 2023 / 05:00 WIB
Hari Ini 6 Mei Bukan Hari Raya Waisak, Berikut Keterangan Resmi Kemenag


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah hari ini Sabtu 6 Mei 2023 adalah Hari Raya Waisak? Berikut keterangan resmi dari Kementerian Keagamaan (Kemenag) terkait dua data Hari Raya Waisak 2023.

Perayaan Hari Raya Waisak tahun 2023 menjadi pertanyaan sejumlah pihak. Pasalnya, ada kalender yang menetapkan Hari Raya Waisak 2023 pada tanggal berbeda.

Salah satu kalender menetapkan Hari Raya Waisak 2567 Buddhis Era (BE) jatuh pada tanggal 6 Mei 2023. Kalander lainnya menyatakan Hari Raya Waisak 2567 BE pada tanggal 4 Juni 2023.

Lalu, kapan tanggal yang benar Hari Raya Wisak 2567 BE?

Dilansir dari website resmi Kementerian Agama (Kemenag), Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menegaskan bahwa perayaan Waisak 2567 BE bertepatan dengan 4 Juni 2023, bukan 6 Mei di tahun yang sama.

Baca Juga: Hari Raya Waisak 6 Mei Atau 4 Juni 2023? Ini Penjelasan Kemenag

Penegasan ini disampaikan Supriyadi menyusul masih adanya pertanyaan sejumlah pihak terkait kepastian tanggal peringatan Waisak 2567 BE. Ada yang beranggapan Waisak bertepatan 6 Mei 2023.

"Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja," tegas Supriyadi di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

"Jadi masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," sambungnya.

Menurut Supriyadi, peringatan detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan menggunakan patokan astronomi universal. Warisan pendahulu umat Buddha ini menjadi sesuatu yang khas Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.

"Pedoman yang dipergunakan dalam penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.

Dalam penetapan hari besar Buddhis, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam. Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.

Supriyadi merinci, bahwa satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar habya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda. Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya.

Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2. dalam kurun 19 tahun.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB," tandasnya.

Itulah penjelasan resmi Kemenag tentang tanggal resmi Hari Raya Waisak tahun 2023. Jadi, hari ini bukan Hari Raya Waisak 2023. Hari Raya Waisak 2023 akan berlangsung pada 4 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×