Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan akan terus berupaya menurunkan harga sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan jelang akhir tahun ini.
Upaya tersebut antara lain dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui langkah-langkah komprehensif dan holistik, baik kebijakan maupun langkah taktis di lapangan berupa operasi pasar.
Sebelumnya, pada Selasa (28/12) diketahui bahwa bahan pangan mengalami kenaikan dalam skala nasional, seperti minyak goreng kemasan, telur ayam ras, serta cabai rawit merah.
"Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (29/12).
Tak hanya toko bahan pangan, Airlangga juga meninjau kios pupuk guna memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Dia mengungkapkan, kenaikan harga pupuk turut jadi perhatian, di mana pemerintah dipastikan hadir dalam upaya mengungkit produk dan daya saing di bidang pertanian.
Pada kegiatan peninjauan operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Airlangga menyempatkan berdialog dengan para UKM setempat, baik binaan Sampoerna Retail Community (SRC), UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun pedagang lokal.
Baca Juga: Kenaikan Harga Energi Dikhawatirkan Kerek Inflasi Tahun Depan
Saat itu, Airlangga menyimak secara langsung tentang kendala, tantangan, dan kondisi yang dihadapi para pedagang pada masa pandemi ini.
Momentum operasi pasar turut dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan minyak goreng, telur ayam ras, cabai, bawang merah, bawang putih dengan harga terjangkau.
Pelaksanaan operasi pasar yang diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat itu juga melibatkan PT HM Sampoerna Tbk. yang mengadakan program SRC yang memberi pendampingan dan pengembangan UMKM bagi toko kelontong tradisional, serta Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Masyarakat pun menyampaikan apresiasi atas gelaran operasi pasar yang didukung oleh Toko Tani Indonesia Kementerian Pertanian, Perum BULOG, PT Berdikari (Persero), dan Sinar Mas Group sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News