kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga pelayanan umrah masih tunggu kepastian Arab Saudi


Rabu, 15 September 2021 / 20:42 WIB
Harga pelayanan umrah masih tunggu kepastian Arab Saudi
ILUSTRASI. Peziarah Muslim, menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, melakukan Tawaf selama ziarah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (20/7/2021). REUTERS/Ahmed Yosri


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha biro perjalanan umroh masih belum menentukan harga perjalanan umroh. Pasalnya, saat ini masih belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi untuk membuka pelaksanaan umrah bagi jemaah asal Indonesia. Penentuan harga juga perlu melihat kebijakan pelaksanaan ibadah umrah selama pandemi virus corona (Covid-19).

"Standar harga minimal sudah bisa ditetapkan jika ada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Saudi Arabia," ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/9).

Sebelumnya Indonesia sempat memberangkatkan jemaah umrah selama pandemi Covid-19. Tepatnya pada bulan November 2020 hingga Februari 2021 lalu.

Pada masa tersebut, harga perjalanan ibadah umrah naik karena adanya kebijakan pencegahan penularan Covid-19. Biaya perjalanan umrah dipatok sebesar Rp 26 juta sementara pada kondisi normal sebesar Rp 20 juta.

Baca Juga: Izin umrah untuk jemaah Indonesia akan diberikan jika Covid-19 terkendali

Meski begitu, telah terdapat perubahan kebijakan selama masa pandemi Covid-19. Perubahan kebijakan dinilai dapat menambah biaya perjalanan umrah.

Sekretaris Jenderal Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) Artha Hanif mempertimbangkan kebijakan karantina 8 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Indonesia. "Biaya bisa jadi lebih mahal dari biasanya," ungkap Artha.

Artha menyebut harga perjalanan ibadah umrah dapat mencapai Rp 40 juta per orang. Hal itu mengingat adanya tambahan biaya karantina 8 hari di hotel. Selain itu ada pula komponen tambahan biaya tes PCR setelah melakukan karantina di hotel. Komponen biaya juga ditambah melalui kebijakan pembatasan selama ibadah umrah.

Hal itu dengan pembatasan 50% bagi jumlah jemaah dalam bis hingga penginapan. Pelaku usaha biro perjalanan umrah juga perlu menghitung kemungkinan adanya premi asuransi bagi jemaah umrah selama pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Arab Saudi izinkan jemaah Indonesia umrah jika syarat ini dipenuhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×