kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga naik, inflasi Juni bisa melonjak


Minggu, 01 Juli 2012 / 19:23 WIB
Harga naik, inflasi Juni bisa melonjak
ILUSTRASI. umi.kulsum-KONTAN/Umi Kulsum. CEO Alami Dima Djani. Jakarta, Rabu (29/8).Per Juli 2018, fintech syariah Alami telah bantu salurkan pembiayaan Rp 20 miliar


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Beberapa pekan menjelang bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Alhasil, ekonom meramalkan, inflasi Juni bakal terdongkrak. Meski begitu, puncak inflasi baru akan terjadi sekitar Juli-Agustus nanti.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti memperkirakan angka inflasi Juni bakal lebih tinggi ketimbang Mei lalu yang sebesar 0,07%. Menurutnya, musim panen raya sudah hampir usai, sehingga pasokan beras kembali ke kondisi normal. Alhasil, "Mulai terjadi kenaikan harga beras yang menjadi penyebab inflasi," ujarnya Minggu (1/7).

Ia menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah juga memberikan tekanan inflasi dari sisi impor (imported inflation). Hal ini membuat harga bahan baku impor naik dan mendongkrak harga barang jadi yang diproduksi di dalam negeri.

Jika dibanding Mei, harga emas sepanjang Juni juga lebih tinggi. Ini juga mendongkrkqak inflasi. Sehingga, "Inflasi Juni diperkirakan sekitar 0,32% secara bulanan dan 4,2% secara tahunan," jelas Destry.

Sepakat dengan Destry, Ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandi juga memperkirakan inflasi Juni sekitar 0,3% secara bulanan dan inflasi tahunan sebesar 4,2%. "Kenaikan harga pangan masih moderat, tapi ada tekanan dari sisi nilai tukar," katanya.

Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono menambahkan, musim liburan sekolah yang jatuh pada Juni turut mendongkrak angka inflasi. "Terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok dan di sektor yang terkait dengan kegiatan liburan seperti harga tiket transportasi," katanya.

Hanya saja, Tony bilang kenaikan inflasi Juni belum akan tinggi. Ia meramalkan, inflasi Juni ada di kisaran 0,5% secara bulanan dan inflasi tahunan sebesar 4,5%. Menurutnya, puncak inflasi akan terjadi di bulan Juli - Agustus.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistyaningsih menuturkan, kenaikan harga komoditas yang masih moderat membuat tekanan inflasi tidak terlalu tinggi. Lagipula, ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM sudah mereda.

Lana bilang, tekanan inflasi dari sisi pelemahan rupiah sudah diperhitungkan pada inflasi Mei. Sehingga, "Inflasi Juni akan ada di kisaran 0,03%," ujarnya.

Perlu dijadikan catatan, inflasi menjelang maupun saat hari besar memang selalu terjadi. Bisa dikatakan, inflasi ini merupakan musiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×